KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 4,3 mengguncang wilayah Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (8/1/ 2025), pukul 11:41 WIB.
Berdasarkan analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa terletak di laut, sekitar 81 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, pada kedalaman 25 kilometer.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, ST, MM, menjelaskan bahwa gempa ini tergolong dangkal dan disebabkan oleh aktivitas penyesaran di dasar laut.
Gempa dangkal seperti ini sering kali menghasilkan getaran yang terasa lebih kuat di wilayah sekitar.
“Jenis gempa ini adalah tektonik dangkal, akibat aktivitas penyesaran di dasar laut,” ujar Hartanto.
Jangkauan guncangan
Menurut data Peta Tingkat Guncangan BMKG (Shakemap) dan laporan masyarakat, gempa terasa di beberapa daerah dengan intensitas II hingga III MMI (Modified Mercalli Intensity).
Garut, Cikelet, Singajaya, Pamengpeuk, Cikalong, Cijulang, dan Karanganyar: Intensitas II-III MMI, di mana getaran dirasakan oleh sebagian orang dan benda ringan yang digantung bergoyang.
Pada Intensitas II MMI, guncangan dirasakan sangat lemah. Meski terasa cukup nyata di beberapa lokasi, BMKG memastikan bahwa hingga kini tidak ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa ini.
BMKG juga mengonfirmasi tidak terdeteksi adanya aktivitas gempa bumi susulan. Kondisi ini memberikan rasa tenang bagi masyarakat di sekitar area terdampak.
Hartanto menegaskan pentingnya memperoleh informasi hanya dari sumber resmi BMKG.
"Pastikan informasi yang diperoleh hanya berasal dari kanal resmi BMKG," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Gempa M 4,3 Guncang Pangandaran Hingga Garut, BMKG Ungkap Penyebabnya
/jawa-tengah/read/2025/01/08/131305588/gempa-43-m-guncang-pangandaran-pada-rabu-siang-ini-analisis-bmkg