优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kenapa Tren #KaburAjaDulu Ramai di Medsos?

优游国际.com - 14/02/2025, 22:00 WIB
Tim 优游国际.com,
Maya Citra Rosa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena #KaburAjaDulu tengah ramai diperbincangkan di media sosial, mencerminkan keinginan masyarakat untuk meninggalkan Indonesia demi bekerja atau melanjutkan studi di luar negeri.

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menyatakan bahwa tren ini merupakan hal yang positif, asalkan individu yang berkeinginan tersebut terlebih dahulu meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka.

Karding menekankan pentingnya keterampilan bagi pekerja migran Indonesia (PMI) agar mereka dapat bersaing dan mendapatkan upah yang layak di negara tujuan.

Selain itu, tren ini juga dimanfaatkan oleh warganet untuk saling berbagi pengalaman dan merekomendasikan negara yang cocok bagi mereka yang ingin "kabur".

Baca juga: Warganet Serukan Tagar #KaburAjaDulu, Pengamat Ingatkan Ini jika Ingin Kabur ke Luar Negeri

Negara-negara dengan banyak diaspora Indonesia menjadi pilihan yang lebih menarik bagi mereka yang baru pertama kali melangkah ke luar negeri.

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) baru-baru ini merilis data terkait penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia untuk periode Januari hingga November 2024.

Data tersebut mencatat sebanyak 272.164 PMI yang bekerja di luar negeri sepanjang tahun 2024, dengan mayoritas beroperasi di sektor informal, yaitu 145.962 orang, yang didominasi oleh pekerja migran perempuan sebanyak 187.127 orang.

Baca juga: Daftar Perguruan Tinggi Dalam dan Luar Negeri Tujuan LPDP 2025 Tahap 1, Ada Harvard, Oxford, dan NUS

Hingga November 2024, BP2MI mencatat bahwa PMI terbanyak berada di Hong Kong, Taiwan, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang.

Berikut adalah sepuluh negara utama tujuan kerja bagi pekerja migran Indonesia selama 2024:

1. Hong Kong

2. Taiwan

3. Malaysia

4. Jepang

5. Korea Selatan

6. Singapura

Baca juga: Cara Bikin Paspor untuk Calon Pekerja Migran Indonesia, Berikut Dokumen yang Diperlukan

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

3 Bank Bangkrut di Sumbar Dibubarkan OJK, LPS Bayar Rp 10 Miliar ke Nasabah

3 Bank Bangkrut di Sumbar Dibubarkan OJK, LPS Bayar Rp 10 Miliar ke Nasabah

Sumatera Utara
Trump Kecam China Usai Batalkan Pembelian Boeing: Boeing Harus Gugat

Trump Kecam China Usai Batalkan Pembelian Boeing: Boeing Harus Gugat

Sulawesi Selatan
Masa Tahanan Habis, Kades Kohod dan Tiga Tersangka Kasus Pagar Laut Ditangguhkan

Masa Tahanan Habis, Kades Kohod dan Tiga Tersangka Kasus Pagar Laut Ditangguhkan

Jawa Barat
Pedagang Gorengan di Jombang Kaget Dapat Tagihan Listrik Rp 12,7 Juta, Ini Kata PLN

Pedagang Gorengan di Jombang Kaget Dapat Tagihan Listrik Rp 12,7 Juta, Ini Kata PLN

Jawa Tengah
Pemakaman Paus Fransiskus: Jokowi dan Rombongan Telah Tiba di Roma

Pemakaman Paus Fransiskus: Jokowi dan Rombongan Telah Tiba di Roma

Jawa Timur
Dana Hibah Pesantren Dihapus, Dedi Mulyadi: Banyak Yayasan Bodong Terima Hibah

Dana Hibah Pesantren Dihapus, Dedi Mulyadi: Banyak Yayasan Bodong Terima Hibah

Jawa Barat
Sungai di Cirebon Tercemar Minyak Goreng, 5 Ayam Mati, Warga Ramai-Ramai Angkut dengan Ember

Sungai di Cirebon Tercemar Minyak Goreng, 5 Ayam Mati, Warga Ramai-Ramai Angkut dengan Ember

Jawa Barat
Hari Otonomi Daerah 2025: Peringatan HUT ke-29 di Balikpapan dan Sejarahnya 聽

Hari Otonomi Daerah 2025: Peringatan HUT ke-29 di Balikpapan dan Sejarahnya 聽

Kalimantan Timur
Tanggal 25 April 2025 Hari Apa? Ini Deretan Hari Penting dan Wetonnya

Tanggal 25 April 2025 Hari Apa? Ini Deretan Hari Penting dan Wetonnya

Jawa Timur
Disebut Bunker Penyiksaan, Begini Kondisi Sebenarnya Bangunan Eks OCI di Taman Safari

Disebut Bunker Penyiksaan, Begini Kondisi Sebenarnya Bangunan Eks OCI di Taman Safari

Jawa Barat
Wakil Ketua MPR Soroti Gangguan Ormas di Proyek BYD Subang, Dedi Mulyadi: Itu Cerita Lama

Wakil Ketua MPR Soroti Gangguan Ormas di Proyek BYD Subang, Dedi Mulyadi: Itu Cerita Lama

Jawa Barat
PDI-P soal 'Perintah Ibu' yang Muncul dalam Sidang Hasto: Jangan Framing Seolah Terkait Pimpinan Partai

PDI-P soal "Perintah Ibu" yang Muncul dalam Sidang Hasto: Jangan Framing Seolah Terkait Pimpinan Partai

Jawa Tengah
Sebut Gugatan Ariel dkk Tidak Jelas, Hakim MK: Jangan Nyanyi Aja yang Jelas

Sebut Gugatan Ariel dkk Tidak Jelas, Hakim MK: Jangan Nyanyi Aja yang Jelas

Kalimantan Timur
Harga Emas Hari Ini 25 April 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Turun Lagi

Harga Emas Hari Ini 25 April 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Turun Lagi

Sulawesi Selatan
Jokowi Tak Hadir, Sidang Dugaan Ijazah Palsu di PN Solo Sempat Alot

Jokowi Tak Hadir, Sidang Dugaan Ijazah Palsu di PN Solo Sempat Alot

Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau