优游国际

Baca berita tanpa iklan.

KAI Perbarui Jadwal, Tak Ada Lagi Penumpang Turun untuk Jajan di Stasiun Sasaksaat

优游国际.com - 14/01/2025, 08:30 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperbarui jadwal operasional kereta di Stasiun Sasaksaat, Bandung Barat, dengan memangkas waktu pemberhentian kereta.

Langkah ini diambil setelah sempat viral video penumpang turun dari kereta untuk membeli jajanan di sekitar persilangan rel tersebut.

Peristiwa tersebut menjadi perbincangan di media sosial X (sebelumnya Twitter) pada Minggu (12/1/2025).

Video yang diunggah memperlihatkan beberapa penumpang turun dari kereta untuk membeli makanan dari pedagang kaki lima di sekitar rel. Namun, unggahan tersebut sudah dihapus pada Senin (13/1/2025).

Akun resmi KAI di media sosial X, @KAI121, mengonfirmasi bahwa peristiwa itu terjadi di persilangan antara KA Serayu rute Pasar Senen-Purwokerto dan KA Argo Parahyangan rute Bandung-Gambir, tepatnya di dekat Stasiun Sasaksaat, Cipatat, Bandung Barat.

Baca juga: Ramai soal Penumpang KA Turun di Persilangan Rel untuk Jajan, Ini Kata KAI

Penyesuaian Jadwal Operasional di Sasaksaat

Menanggapi kejadian tersebut, Manajer Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, menjelaskan bahwa video tersebut merekam kejadian lama.

Sebelumnya, KA Serayu memang berhenti sekitar 9 menit di area tersebut karena bersilangan dengan KA Argo Parahyangan yang datang dari arah berlawanan.

Namun, mulai 25 Desember 2024, KAI telah memperbarui jadwal operasional untuk mempersingkat waktu pemberhentian.

Kini, KA Serayu hanya berhenti selama 2 menit.

"Dengan perubahan ini, KAI berupaya meningkatkan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan penumpang. Saat ini, sudah tidak ada lagi penumpang yang turun untuk jajan di sekitar rel," jelas Ayep saat dihubungi 优游国际.com, Minggu (12/1/2025).

Dalam jadwal terbaru, KA Argo Parahyangan tiba di Stasiun Sasaksaat pada pukul 12.20 WIB dan berangkat pukul 12.25 WIB. Sementara itu, KA Serayu datang pukul 12.22 WIB dan berangkat pukul 12.24 WIB.

Baca juga:

Nasib Pedagang Kaki Lima

Terkait perubahan ini, muncul pertanyaan mengenai nasib pedagang kaki lima yang biasa berjualan di sekitar rel.

Ayep menegaskan bahwa PT KAI tidak memiliki kewenangan dalam mengatur aktivitas pedagang di luar area stasiun.

"Kalau urusan pedagang itu bukan menjadi urusan kami (PT KAI)," tegasnya.

Ayep menganalogikan fenomena ini dengan peribahasa "Ada gula, ada semut," yang mencerminkan hubungan sebab akibat.

Menurutnya, para pedagang sebelumnya hadir karena melihat peluang pasar ketika KA Serayu berhenti cukup lama di lokasi tersebut.

"Dengan waktu berhenti yang lebih singkat, sudah tidak ada lagi aktivitas penumpang yang turun untuk berbelanja," tambah Ayep.

Dengan perubahan jadwal ini, PT KAI berharap dapat menciptakan perjalanan kereta api yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh penumpang, sekaligus mengurangi risiko yang dapat terjadi saat pemberhentian di persilangan rel.

Sumber: 优游国际.com ( Alinda Hardiantoro, Resa Eka Ayu Sartika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Andra Soni Larang Study Tour ke Luar Banten, Ajak Siswa Eksplorasi Keindahan Daerah Sendiri

Andra Soni Larang Study Tour ke Luar Banten, Ajak Siswa Eksplorasi Keindahan Daerah Sendiri

Jawa Barat
Dibawa Raffles ke Skotlandia, Pemprov Jatim Berupaya Pulangkan 'Minto Stone' Era Kerajaan Mataram Kuno

Dibawa Raffles ke Skotlandia, Pemprov Jatim Berupaya Pulangkan "Minto Stone" Era Kerajaan Mataram Kuno

Jawa Timur
Semen Padang Minta Wasit Asing, PT LIB Perketat Pengawasan Pertandingan Krusial Jelang Akhir Liga 1

Semen Padang Minta Wasit Asing, PT LIB Perketat Pengawasan Pertandingan Krusial Jelang Akhir Liga 1

Sumatera Utara
DPRD Pekanbaru Geram, Bos Sanel Tak Hadir di Rapat 'Hearing' Soal Penahanan Ijazah Karyawan

DPRD Pekanbaru Geram, Bos Sanel Tak Hadir di Rapat "Hearing" Soal Penahanan Ijazah Karyawan

Sumatera Utara
TNI AD Dukung Program Dedi Mulyadi, Siap Bina Siswa Bermasalah Jabar di Barak Militer

TNI AD Dukung Program Dedi Mulyadi, Siap Bina Siswa Bermasalah Jabar di Barak Militer

Jawa Barat
Kenali 4 Gejala Gagal Ginjal yang Terlihat di Kulit, Ruam hingga Lepuhan

Kenali 4 Gejala Gagal Ginjal yang Terlihat di Kulit, Ruam hingga Lepuhan

Jawa Tengah
4 Pecahan Uang Kertas Rupiah yang Akan Dicabut BI, Ini Batas Waktu Penukarannya

4 Pecahan Uang Kertas Rupiah yang Akan Dicabut BI, Ini Batas Waktu Penukarannya

Kalimantan Timur
Termasuk Indonesia, Arab Saudi Larang 14 Negara Terbitkan Visa Jelang Haji 2025

Termasuk Indonesia, Arab Saudi Larang 14 Negara Terbitkan Visa Jelang Haji 2025

Jawa Barat
Demi Hapus Jejak Korupsi, Mbak Ita Perintahkan Camat Buang HP dan Bukti Transfer

Demi Hapus Jejak Korupsi, Mbak Ita Perintahkan Camat Buang HP dan Bukti Transfer

Jawa Tengah
Tagih Utang Rp 15 Juta, Wanita di Ciamis Tewas Dibunuh Kekasih Sendiri di Kamar Kos

Tagih Utang Rp 15 Juta, Wanita di Ciamis Tewas Dibunuh Kekasih Sendiri di Kamar Kos

Jawa Barat
Berjalan Kaki Vs Berlari, Mengapa Berjalan Kaki Menjadi Pilihan Lebih Baik untuk Kebugaran?

Berjalan Kaki Vs Berlari, Mengapa Berjalan Kaki Menjadi Pilihan Lebih Baik untuk Kebugaran?

Jawa Timur
Siap-siap, Pemkot Bandung akan Larang Siswa SD dan SMP Bawa Ponsel ke Sekolah

Siap-siap, Pemkot Bandung akan Larang Siswa SD dan SMP Bawa Ponsel ke Sekolah

Jawa Barat
Harimau Sumatera Muncul di Pabrik Dumai Riau, Sang Raja Hutan Kehilangan Arah dan Rumah?

Harimau Sumatera Muncul di Pabrik Dumai Riau, Sang Raja Hutan Kehilangan Arah dan Rumah?

Sumatera Utara
Tabrak Anak Kecil di Tasikmalaya, Yuke Dewa 19 Beri Santunan 10 Juta dan Belikan Domba untuk Akikah

Tabrak Anak Kecil di Tasikmalaya, Yuke Dewa 19 Beri Santunan 10 Juta dan Belikan Domba untuk Akikah

Jawa Barat
Fakta Kasus Korupsi Mbak Ita, Suami Diduga Minta Rp 16 Miliar ke Para Camat

Fakta Kasus Korupsi Mbak Ita, Suami Diduga Minta Rp 16 Miliar ke Para Camat

Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau