ÓÅÓιú¼Ê

JAKARTA, KOMPAS.com- Cerita di balik kebaikan mendiang Titiek Puspa yang membantunya membayar cicilan rumah saat itu dengan mengajaknya bekerja, penyanyi Inul Daratista mengungkap fakta lain.

Inul yang saat itu sedang dicekal dan tak bisa mendapatkan uang untuk membayar cicilan rumah, hanya terpikir lari pada Titiek Puspa dan meminta bantuannya. 

Setelah mendengar cerita Inul soal cicilan rumah, Titiek mencari jalan keluar dimana akhirnya Titiek mengajak Inul untuk ikut tur.

"Kita keliling Pulau Jawa, dari Jakarta mentok Banyuwangi, show, ngumpulin (uang)," kata Inul dikutip dari FYP Trans7, Rabu (16/4/2025).

Baca juga: Respons Putri Titiek Puspa Lihat Ibunya Dulu Membela Inul Daratista Saat Dicekal

"Beliau mikirin sampai segitunya," lanjutnya.

Bukan hanya mengajak Inul tur, Titiek Puspa juga dengan sengaja meminta nominal honor manggungnya lebih kecil dibanding Inul.

"Bahkan honornya lebih gede Inul daripada Eyang," ungkap Inul.

"'Wis ngene (sudah gini), honorku lebih gede kamu aja sementara ini, aku enggak usah, sing penting (yang penting) aku nemeni kamu,'" kata Inul menirukan kalimat Titiek Puspa.

Baca juga: Lagu Cinta Jadi Curhat Ibunya soal Luka Hati dari Perselingkuhan, Putri Titiek Puspa: Sakitnya Bukan Main

Saat itu Titiek Puspa juga meminta honor Inul dibayar diawal agar Inul bisa segera melunasi tagihan cicilan rumahnya.

Diketahui sebelumnya, Inul menceritakan tentang pencekalan yang dialami sehingga membuat Inul bingung mencukupi kebutuhan untuk membayar cicilan rumah.

Menurutnya saat itu tiba-tiba saja banyak kontrak dibatalkan. Sehingga Inul kebingungan mencari uang untuk membayar rumah yang sudah terlanjur dibeli.

"Inul sudah terlanjur ambil rumah (sebelum pencekalan)," kata Inul dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans tv.

Baca juga: Terungkap Alasan Anak Titiek Puspa Tak Ada yang Ikuti Jejak Karier Ibunya

"Kontrak Sinemart dipotong ditengah jalan, cuma ngandelin uang nyanyi. Nyanyinya enggak ada (karena tiba-tiba dicekal)," jelasnya tentang kondisi saat itu.

Sebagai informasi, tahun 2003, Rhoma Irama bersama Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) melakukan pencekalan terhadap goyang ngebor Inul

Kala itu, PAMMI menilai goyangan Inul merendahkan musik dangdut dan memuat pornografi.