JAKARTA, KOMPAS.com - Di balik lirik puitis di lagu "Komang", Raim Laode ternyata menyimpan kisah cinta yang mengharukan dengan Ade Widiandari.
Kisah cinta yang sederhana namun penuh rintangan itu akhirnya diadaptasi menjadi film layar lebar oleh Starvision Plus.
Naya Anindita ditunjuk sebagai sutradara untuk mengarahkan duet Kiesha Alvaro dan Aurora Ribero.
Banyak yang berspekulasi bahwa film Komang tak perlu ditonton karena toh Ode dan Komang akhirnya menikah juga.
Baca juga: Kiesha Alvaro Dapat Panggilan Baru dari Pasha Ungu Usai Main Film Komang
Namun itu adalah kesalahan terbesar yang harus dihindari.
Proses Ode dan Komang bersatu adalah sebuah perjalanan penuh liku yang pantas untuk disaksikan di layar lebar pada Lebaran nanti.
Film ini ternyata menyuguhkan sebuah drama percintaan yang penuh rasa.
Penonton dibuat tersenyum geli, gemas, kesal, dan bahkan marah dengan berbagai rentetan kejadian yang menimpa Ode dan Komang.
Perbedaan menjadi tema utama yang diangkat dalam film Komang.
Ya, Ode dan Ade adalah dua insan yang saling cinta namun terhalang oleh perbedaan agama dan budaya.
Sejak awal film dimulai, unsur perbedaan itu sudah disajikan lewat visual dan dialog-dialog sederhana.
"Kiblat kamu ke Barat ya, beda sama kiblat sembahyang aku ke Timur," ucap Komang.
Penonton langsung dihadapkan pada kenyataan bahwa tembok besar akan menghalangi kisah cinta pemuda asal Buton kepada gadis Bali itu.
Baca juga: Raim Laode Sebut Tanpa Penyanyi Lain, Komang Mungkin Tak Akan Terdengar sampai Merauke
Namun Ode tetap menjalin hubungan dengan Komang.
Rasa cinta keduanya bahkan lebih besar dari tembok yang menghalangi.