优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Review Film Komang, Merayakan Kemenangan Cinta di Hari Lebaran

优游国际.com - 21/03/2025, 06:59 WIB
Ady Prawira Riandi,
Ira Gita Natalia Sembiring

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Di balik lirik puitis di lagu "Komang", Raim Laode ternyata menyimpan kisah cinta yang mengharukan dengan Ade Widiandari.

Kisah cinta yang sederhana namun penuh rintangan itu akhirnya diadaptasi menjadi film layar lebar oleh Starvision Plus.

Naya Anindita ditunjuk sebagai sutradara untuk mengarahkan duet Kiesha Alvaro dan Aurora Ribero.

Banyak yang berspekulasi bahwa film Komang tak perlu ditonton karena toh Ode dan Komang akhirnya menikah juga.

Baca juga: Kiesha Alvaro Dapat Panggilan Baru dari Pasha Ungu Usai Main Film Komang

Namun itu adalah kesalahan terbesar yang harus dihindari.

Proses Ode dan Komang bersatu adalah sebuah perjalanan penuh liku yang pantas untuk disaksikan di layar lebar pada Lebaran nanti.

Film ini ternyata menyuguhkan sebuah drama percintaan yang penuh rasa.

Penonton dibuat tersenyum geli, gemas, kesal, dan bahkan marah dengan berbagai rentetan kejadian yang menimpa Ode dan Komang.

 

Cinta beda agama

Perbedaan menjadi tema utama yang diangkat dalam film Komang.

Ya, Ode dan Ade adalah dua insan yang saling cinta namun terhalang oleh perbedaan agama dan budaya.

Sejak awal film dimulai, unsur perbedaan itu sudah disajikan lewat visual dan dialog-dialog sederhana.

"Kiblat kamu ke Barat ya, beda sama kiblat sembahyang aku ke Timur," ucap Komang.

Penonton langsung dihadapkan pada kenyataan bahwa tembok besar akan menghalangi kisah cinta pemuda asal Buton kepada gadis Bali itu.

Baca juga: Raim Laode Sebut Tanpa Penyanyi Lain, Komang Mungkin Tak Akan Terdengar sampai Merauke

Namun Ode tetap menjalin hubungan dengan Komang.

Rasa cinta keduanya bahkan lebih besar dari tembok yang menghalangi.

Tapi di situlah letak kekuatan film Komang yang sebenarnya.

Komang berani merayakan keberagaman lewat kisah cinta sederhana dari Raim Laode dan Ade Widiandari.

Di negara yang memiliki banyak suku, ras, dan agama ini, perbedaan harus selalu dirayakan.

Perbedaan bukan justru menjadi pemecah persatuan.

Dan keputusan Starvision merilis film ini di momen Lebaran rasanya sangat tepat.

Momen kemenangan umat Islam itu akan sangat pas untuk merayakan kemenangan cinta dari perbedaan yang ada.

 

Performa apik Kiesha Alvaro dan Aurora Ribero

Kiesha Alvaro menjawab keraguan orang-orang dengan penampilan memukau di film Komang.

Putra Pasha Ungu itu benar-benar menampilkan akting yang luar biasa sebagai Raim Laode.

Kepercayaan diri yang tinggi dari Raim Laode bisa terasa jelas lewat gerak-gerik tubuh Kiesha.

Selain itu, Kiesha juga melahap tantangan menggunakan logat atau aksen Sulawesi yang memang tanah kelahirannya.

Baca juga: Cerita-cerita Menarik di Balik Film Komang

Hal serupa juga dilakukan oleh Aurora Ribero.

Meskipun kemampuan aktingnya sudah tak perlu diragukan lagi, Aurora secara mengejutkan bisa sangat fasih dalam logat Bali.

Sebagai catatan, logat Bali itu bahkan tetap dipertahankan dan terjaga dengan baik dalam konflik besar yang membutuhkan emosi tinggi.

Pun dengan chemistry yang dibangun oleh keduanya.

Kiesha dan Aurora berhasil membuat penonton tersenyum geli sendiri melihat kisah cinta anak muda.

Perasaan seperti ini mungkin terakhir kali bisa ditemukan lewat film Dilan 1990.

Tapi bedanya, Milea di sini lebih dinamis dan sangat menghibur.

 

Komposisi pas

Pujian juga sepatutnya diberikan untuk sang sutradara, Naya Anindita.

Naya berhasil meramu cerita dengan komposisi yang pas.

Selain dramanya yang memang harus dikedepankan, komedi di film ini juga sangat menghibur.

Ledakan tawa sangat sering terdengar di kursi penonton karena memang kelucuannya organik.

Komposisi itu semakin lengkap dengan musik yang rapi.

Penata musik di film ini sadar bahwa film Komang harus sejalan dengan lagu-lagu ciptaan Raim Laode.

Oleh karena itu, penempatan lagunya benar-benar diperhatikan dengan situasi dan kondisi tokoh utama sepanjang durasi.

Walaupun banyak catatan apik, Komang juga tetap memiliki kekurangan.

Kekurangan utama tentunya terletak pada lini masa yang seperti diburu-buru.

Namun kekurangan itu juga masih sangat diwajarkan mengingat kisah cinta Raim Laode dan Komang sejatinya berjalan selama tujuh tahun.

Perjalanan tujuh tahun itu harus dirangkum ke dalam durasi normal film yang hanya 2 jam.

Akan ada banyak terjadi lompatan waktu tanpa penjelasan, namun semuanya tak terlalu mengubah kualitas keseluruhan Komang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Melanie Putria Kenang Hadiah Terindah Dalam Hidupnya

Melanie Putria Kenang Hadiah Terindah Dalam Hidupnya

Seleb
Setelah 鈥淐oba Jadi Aku鈥, Prinsa Mandagie Siapkan Karya Baru

Setelah 鈥淐oba Jadi Aku鈥, Prinsa Mandagie Siapkan Karya Baru

Musik
Anggy Umbara Sebut Awalnya Bukan Luna Maya yang Jadi Pemeran Utama di Film Gundik

Anggy Umbara Sebut Awalnya Bukan Luna Maya yang Jadi Pemeran Utama di Film Gundik

Musik
Lee Je-no NCT Ultah, K-popers Beramai-Ramai Ucapkan #HeavenLeeJENODay

Lee Je-no NCT Ultah, K-popers Beramai-Ramai Ucapkan #HeavenLeeJENODay

K-Wave
Kenangan Pemeran Jesus Revolution, Jonathan Roumie Bertemu dengan Paus Fransiskus

Kenangan Pemeran Jesus Revolution, Jonathan Roumie Bertemu dengan Paus Fransiskus

Hits
Rayen Pono Tutup Pintu Damai dengan Ahmad Dhani

Rayen Pono Tutup Pintu Damai dengan Ahmad Dhani

Seleb
Irfan Hakim di Sampingnya Saat Jatuh dari Sapi 1 Ton, Raffi Ahmad: Lu Bukan Nolongin

Irfan Hakim di Sampingnya Saat Jatuh dari Sapi 1 Ton, Raffi Ahmad: Lu Bukan Nolongin

Seleb
Punya Puluhan Aspri, Hotman Paris Jawab Rumor Habiskan Ratusan Juta Hanya untuk Gaji

Punya Puluhan Aspri, Hotman Paris Jawab Rumor Habiskan Ratusan Juta Hanya untuk Gaji

Hits
7 Hari Tayang, Pengepungan di Bukit Duri Raih 607.488 Penonton

7 Hari Tayang, Pengepungan di Bukit Duri Raih 607.488 Penonton

Film
Usai Jatuh dari Sapi Seberat 1 Ton, Raffi Ahmad: Encok dan Memar sampai Sekarang

Usai Jatuh dari Sapi Seberat 1 Ton, Raffi Ahmad: Encok dan Memar sampai Sekarang

Seleb
Sinopsis Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, Luna Maya Ikut Main

Sinopsis Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, Luna Maya Ikut Main

Musik
Dapat Kejutan Kue Ulang Tahun, Maxime Bouttier Suapi Luna Maya

Dapat Kejutan Kue Ulang Tahun, Maxime Bouttier Suapi Luna Maya

Musik
Akui Komunikasi Buruk Sejak Awal Menikah, Paula Verhoeven Ungkap Alasan Yakin Memilih Baim Wong

Akui Komunikasi Buruk Sejak Awal Menikah, Paula Verhoeven Ungkap Alasan Yakin Memilih Baim Wong

Seleb
Minta Paula Verhoeven Bersuara Soal Percerainnya, Hotman Paris: Di Indonesia Ini kan No Viral, No Justice

Minta Paula Verhoeven Bersuara Soal Percerainnya, Hotman Paris: Di Indonesia Ini kan No Viral, No Justice

Musik
Dikira Jadi Perampok, Luna Maya Malah Jadi Peran Utama dalam Film Gundik

Dikira Jadi Perampok, Luna Maya Malah Jadi Peran Utama dalam Film Gundik

Musik
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau