ÓÅÓιú¼Ê

JAKARTA, KOMPAS.com – Desainer asal Indonesia, Didit Hediprasetyo, merancang seragam parade pembukaan untuk Tim Indonesia pada Olimpiade Paris 2024.

Parade itu menampilkan Chef de Mission Olimpiade 2024 Paris, Anindya Novyan Bakrie, didampingi beberapa atlet yang bertanding.

Seperti atlet yudo, Maryam March Maharani, atlet sepeda, Bernard Van Aert serta dua atlet dari cabang olahraga renang, yaitu Joe Aditya Wijaya Kurniawan dan Azzahra Permatahani.

Baca juga:

Didit bersyukur karena dapat merancang seragam untuk Tim Indonesia tersebut.

"Saya begitu bersyukur dapat merancang seragam resmi parade pembukaan untuk para atlet yang mewakili Indonesia di Olimpiade 2024 di Paris," kata Anak Prabowo Subianto ini melalui keterangan tertulis yang diterima ÓÅÓιú¼Ê.com, Minggu (27/7/2024).

Didit mengaku bahwa desain seragam ini terinspirasi dari seorang pionir pelukis beraliran romantisme asal Jawa, Raden Saleh.

Sehingga seragam yang dirancang Didit memberikan perspektif baru atas desain yang memuliakan performa prima atletik dengan kekayaan budaya.

Baca juga: Celine Dion Dibayar Rp 32 Miliar Per Lagu untuk Tampil di Pembukaan Olimpiade Paris 2024

"Saya begitu bersyukur dapat merancang seragam resmi parade pembukaan untuk para atlet yang mewakili Indonesia di Olimpiade 2024 di Paris," ujar Didit.

Didit menjelaskan, proses desain berlangsung dengan mengutamakan kebutuhan para atlet Olimpiade 2024.

Lalu, seragam tersebut menggunakan bahan berkualitas tinggi agar memberikan kenyamanan untuk bergerak.

Seragam atlet laki-laki, kata Didit, terbuat dari washed-out denim.

Baca juga: Pembukaan Olimpiade 2024, Saat Suara Indah Celine Dion Bergema dari Menara Eiffel...

Seragam itu terinspirasi dari tampilan jaket biker yang dilebur dengan setelan jas tradisional khas Jawa, Beskap. Kemudian, dipadukan dengan celana panjang berwarna putih.

Selanjutnya, seragam atlet perempuan menampilkan atasan dengan potongan Kebaya Kutubaru berwarna merah yang dipadupadankan dengan jumpsuit putih.

Didit berharap desain seragam itu dapat menjadi wujud kebanggaan, semangat, dan ketangguhan bangsa Indonesia.

"Sekaligus memastikan bahwa setiap atlet muncul dan menjadi diri mereka yang terbaik saat berkompetisi di panggung dunia," ucap Didit.