ÓÅÓιú¼Ê

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Ramai Tren Foto ala Ghibli Pakai ChatGPT, Hayao Miyazaki Muak dengan Animasi Berbasis AI

Ini terjadi setelah OpenAI meluncurkan generator gambar terbaru yang terintegrasi dalam GPT-4o pada Selasa (26/3/2025).

Model ini diklaim sebagai "generator gambar tercanggih" yang mampu menghasilkan keluaran presisi tinggi, akurat, dan fotorealistik.

Namun, jauh sebelum membuat foto ala Ghibli melalui ChatGPT menjadi tren, salah satu pendiri studio animasi asal Jepang itu sudah menyatakan ketidaksukaannya.

Hayao Miyazaki, salah satu pendiri Studio Ghibli, secara terang-terangan menyatakan ketidaksukaannya terhadap animasi berbasis kecerdasan buatan (AI).

Sikap tegasnya ini kembali menjadi sorotan di tengah tren AI yang mampu meniru gaya seni Studio Ghibli.

Dalam pertemuan pada tahun 2016, Miyazaki diperlihatkan demo animasi AI oleh sekelompok insinyur yang mengembangkan teknologi tersebut.

Alih-alih terkesan, sutradara legendaris ini justru mengungkapkan ketidaksetujuannya secara tajam.

“Saya benar-benar muak. Jika Anda benar-benar ingin membuat hal-hal yang menyeramkan, Anda dapat melakukannya,” ujar Miyazaki dalam dokumenter NHK Special: The Never-Ending Man Hayao Miyazaki tahun 2016.

“Saya tidak akan pernah ingin memasukkan teknologi ini ke dalam karya saya sama sekali,” imbuh Hayao Miyazaki.

Rasa muak Hayao Miyazaki bukan tanpa sebab, ia merasa ini bukan bentuk kecanggihan teknologi, melainkan penghinaan atas kreativitas itu sendiri.

“Saya sangat merasa bahwa ini merupakan penghinaan terhadap kehidupan itu sendiri,” kata Hayao Miyazaki.

 

Komentar Hayao Miyazaki ini kembali menjadi relevan setelah munculnya tren penggunaan AI dalam seni digital.

Teknologi AI terbaru, termasuk generator gambar berbasis AI seperti yang dikembangkan oleh OpenAI, telah memungkinkan pengguna untuk menciptakan ilustrasi dengan gaya mirip film-film Studio Ghibli.

Beberapa penggemar bahkan mulai membagikan gambar bergaya Spirited Away atau My Neighbor Totoro yang dihasilkan oleh AI di media sosial.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, muncul pula kekhawatiran di kalangan kreator tentang dampak AI terhadap industri animasi dan seni secara keseluruhan.

Banyak seniman dan animator menilai bahwa penggunaan AI dapat mereduksi nilai seni yang dikerjakan dengan tangan dan mengancam keberadaan pekerja kreatif.

Studio Ghibli sendiri hingga kini tetap mempertahankan metode animasi tradisional yang menjadi ciri khasnya.

Meskipun teknologi telah berkembang pesat, Miyazaki dan timnya tetap berkomitmen pada filosofi bahwa animasi harus merefleksikan emosi dan kehidupan manusia secara mendalam, sesuatu yang menurutnya sulit dicapai dengan AI.

Kontroversi tentang peran AI dalam seni kemungkinan akan terus berkembang di masa depan.

Sementara teknologi terus maju, perdebatan tentang bagaimana menjaga esensi seni tradisional tetap hidup akan menjadi topik yang semakin penting di dunia kreatif.

/hype/read/2025/03/28/195759566/ramai-tren-foto-ala-ghibli-pakai-chatgpt-hayao-miyazaki-muak-dengan-animasi

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi ÓÅÓιú¼Ê.com
Network

Copyright 2008 - 2025 ÓÅÓιú¼Ê. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke