优游国际

Siapa Maya Henry yang Mendadak Jadi Sorotan Setelah Liam Payne Meninggal Dunia?

Liam Payne meninggal dunia usai terjatuh dari lantai 3 balkon hhotel Casa Sur di Buenos Aires, Argentina, pada Rabu (17/10/2024) waktu setempat.

Setelah Liam Payne meninggal dunia, penggemar penyanyi itu membanjiri media sosial Maya Henry.

Penggemar meluapkan amarahnya, bahkan ada yang menyalahkan Maya atas meninggalnya Liam Payne.

Lantas siapa Maya Henry?

• Seorang model, influencer, dan penulis

Henry dibesarkan di Texas bersama kedua orangtuanya, pengacara Thomas J. Henry dan Azteca Henry.

Henry adalah seorang influencer dan model yang sering membagikan beberapa modenya dan perjalanannya di Instagram.

Pada Mei 2024, dia menerbitkan buku pertamanya, Looking Forward, dan sekarang dia belajar menulis di New York University.

• Payne dan Henry bertunangan tahun 2020

Payne dan Henry pertama kali dikabarkan dekat pada Agustus 2018.

Hal itu tepat setelah Payne berpisah dari mantan pacarnya, Cheryl, pada bulan Juli 20218.

Namun, pasangan ini tidak mengonfirmasi hubungan asmara mereka hingga September 2019.

Sementara, pada Agustus 2020, Payne dan Henry diketahui bertunangan di London, Inggris.

Henry mengenakan cincin berlian besar di jari manisnya.

“Kami sangat bahagia,” kata Payne mengonfirmasi hubungannya saat tampil di acara Good Morning America setelah pertunangan.

• Berpisah dua kali

Pada Juni 2021, Payne muncul di podcast The Diary Of a CEO dan mengumumkan perpisahannya dengan Henry.

Payne mengaku kecewa dengan dirinya karena terus menyakiti orang lain.

"Hal itu membuat saya kesal. Saya tidak terlalu baik dalam menjalin hubungan. Dan saya tahu bagaimana pola saya dalam menjalin hubungan, saya merasakannya saat ini. Saya tidak terlalu baik dalam hal itu, jadi saya hanya perlu memperbaiki diri saya sendiri sebelum saya menempatkan diri saya pada orang lain. Dan saya merasa seperti itulah yang saya rasakan dalam hubungan terakhir saya," ucap Payne.

Meskipun sempat berpisah, pasangan ini kembali keluar bersama pada bulan Maret 2022.

Mereka kemudian mengonfirmasi bahwa kembali bersama.

Namun, hal itu hanya sebentar karena beberapa bulan kemudian, tepatnya pada Mei 2022, Payne dan Henry putus selamanya.

Tak satu pun dari Henry dan Payne yang berbicara tentang perpisahan itu.

Meski demikian, Henry mengomentari foto Payne dengan wanita lain.

Dia meminta penggemar berhenti mengiriminya foto-foto Payne dengan wanita lain karena mereka sudah tidak ada hubungan.

• Menulis novel yang terinsipirasi dari kejadian nyata

Setelah hubungannya dengan Payne berakhir, Henry menulis sebuah novel berjudul Looking Forward.

Henry mengatakan, buku itu terinspirasi dari jurnal pribadi yang ditulis selama pandemi COVID-19 ketika ia masih bertunangan dengan Payne.

Dalam buku novel tersebut dikisahkan ada seorang calon model bernama Mallory jatuh cinta pada seorang mantan anggota boyband bernama Oliver.

Karya ini mengisahkan romansa angin puyuh mereka dan patah hati sang tokoh utama ketika Oliver merasa frustrasi dengan kariernya yang terhenti.

Novel ini juga menyentuh tema-tema seperti aborsi, pelecehan, kekerasan, menyakiti diri sendiri, penyalahgunaan zat dan gangguan makan.

Meskipun novel ini fiksi, Henry mengatakan kepada People bahwa novel ini terinspirasi dari kejadian nyata.

Ia merasa karakter utama bernama Mallory sangat mirip dengannya. Sehingga hal itu sangat mudah baginya untuk menulis karakternya dan menuangkan emosinya.

"Saya hanya bersyukur bahwa saya memiliki kesempatan dan platform ini untuk benar-benar membantu menyuarakan suara perempuan," ucap Henry.

• Hubungan Henry dan Payne bukan sebuah dongeng

Meskipun Henry tidak mengungkapkan sejauh mana novel fiksinya mencerminkan hubungannya dengan Payne, dia berterus terang tentang hubungan mereka saat mempromosikan buku tersebut.

“Setiap kali saya menceritakan kisah ini kepada orang-orang (tentang bagaimana kami bertemu), mereka selalu berkata, 'Ya Tuhan, ini seperti dongeng, ini seperti film',”kata Henry yang menceritakan kisah cintanya di awal hubungannya.

“Saya merasa seperti saya harus menuangkannya ke dalam buku dan mengambil inspirasi tersebut, karena hal itu tidak terasa nyata," lanjut Henry.

Dalam Looking Forward, Mallory berurusan dengan berbagai kasus kekerasan dalam rumah tangga, termasuk penghinaan verbal dan kekerasan ketika Oliver mengejarnya di lorong.

Karakter ini juga dalam kondisi hamil meskipun Oliver mengatakan kepadanya bahwa dia akan meninggalkan hubungan itu jika dia memilih untuk mempertahankan bayinya.

Mallory melakukan aborsi, namun mengalami komplikasi yang parah sampai akhirnya masuk rumah sakit untuk mengobati pendarahan.

Cerita itu menurut Henry adalah sebuah pengalaman yang pernah dialami Henry dalam kehidupannya.

“Apa yang saya alami dalam kehidupan nyata sangat mirip dengan apa yang dialami Mallory dalam buku ini. Saya benar-benar mengalami beberapa komplikasi, dan saya harus pergi ke rumah sakit sendirian,” kata Henry kepada People menceritakan aborsi medis yang dilakukannya.

“Jika terserah saya, saya tidak akan melakukannya. Tetapi kemudian juga, jika saya membuat keputusan yang berbeda, maka saya akan kehilangan orang yang saya cintai. Tentu saja ada pembicaraan yang sulit tentang hal itu. Namun, jika dilihat kembali sekarang, segala sesuatu terjadi karena suatu alasan," lanjut Henry.

• Hubungan Henry dan Payne kembali jadi sorotan

Hubungan mereka kembali menjadi sorotan karena satu minggu sebelum meninggal, Henry mengungkap bahwa Liam sempat menghubunginya berulang kali.

Namun Henry tak langsung menyebut nama Liam melalui media sosialnya kala itu.

Hanya saja, netizen TikTok mengaitkan nama Liam atas komplain yang disampaikan Henry.

"Sejak kami putus, dia mengirimi saya pesan, meledakkan ponsel saya ... selalu dari nomor telepon yang berbeda," kata Henry.