优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki kehidupan yang memprihatinkan dan rentan mengalami hal buruk membuat banyak pencinta kucing merasa iba dengan kucing liar.

Dari segi makanan, misalnya, kucing liar tidak mendapat cukup nutrisi serta makanan yang sehat. Kucing-kucing ini umumnya mencari makan dari sisa makanan manusia di tempat sampah. 

Baca juga: Kenapa Kucing Suka Menjilati Kakinya Setelah Makan?

Tak heran, bila kucing liar umumnya bertubuh kurus, bahkan hingga tulang tubuhnya sangat tampak, dan sakit. 

Hal ini membuat banyak orang tergerak memberi makan kucing liar yang berkeliaran di jalan maupun sekitar rumah mereka. 

Aksi memberi makan kucing liar juga banyak ditemui di tempat-teimpat umum atau pusat keramaian, seperti stasiun kereta, terminal bus, halte transjakarta, hingga perkantoran. 

Para pencinta kucing ini umumnya memberikan makanan kering atau makanan kaleng untuk kucing liar. Mereka meletakkannya di sudut-sudut tempat.

Namun, soal makanan yang diberikan pada kucing liar, banyak orang bertanya-tanya makanan apa yang sebaiknya diberikan? Apakah makanan yang diberikan sudah sesuai dengan kebutuhan kucing liar? 

Baca juga: Perbedaan Kucing Liar dan Kucing Jalanan, Bisakah Dipelihara?

Makanan apa yang harus diberikan pada kucing liar?

Unsplash/thesollers Ilustrasi kucing liar.

Namun, dilansir dari The Spruce Pets, Senin (14/4/2025), menurut Alley Cat Allies--organisasi advokasi kucing terkemuka di dunia--sebagian besar kucing dewasa makan 5,5 ons makanan kaleng dan dua ons makanan kering setiap hari.

Jika hanya memberikan makanan kering, seekor kucing dewasa akan makan sekitar 250 gram makanan kering dalam sehari.

Anak kucing (yang disapih dari susu induknya) mungkin membutuhkan lebih banyak makanan dalam sehari dan harus diberi makan makanan anak kucing secara khusus.

Keputusan memberi kucing liar makanan kering dan makanan basah dapat bergantung pada cuaca di tempat tinggal kamu serta waktu dalam setahun. 

Baca juga: Cara Naikkan Berat Badan Kucing Liar seperti Bobby Kertanegara Kucing Prabowo 

Pada musim panas, ketika suhu dan kelembapan tinggi, makanan kaleng dapat membusuk lebih cepat. Makanan kering cenderung tidak menarik serangga pada bulan-bulan musim panas dan makanan basah dapat mengering dengan cepat.

Dalam cuaca seperti ini, jika memilih memberi makan makanan kaleng, tambahkan air ekstra untuk membantu mencegahnya mengering dan ambil makanan yang tidak termakan setelah 30 menit. Makanan kering yang tidak dimakan harus diambil setelah dibiarkan antara 30-45 menit.

Memungut makanan yang tidak dimakan tidak hanya mencegah kucing liar menelan makanan yang sudah basi secara tidak sengaja, tetapi juga mencegah satwa liar atau serangga masuk ke makanan.