优游国际

Baca berita tanpa iklan.

5 Kesalahan Merawat Talenan Kayu yang Bikin Sarang Kuman

优游国际.com - 18/12/2024, 07:45 WIB
Lulu Lukyani,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Talenan kayu banyak digunakan karena memiliki beberapa keunggulan, seperti daya tahan yang lebih awet, ramah lingkungan, dan tidak licin saat digunakan.

Namun, talenan kayu memerlukan pembersihan dan perawatan lebih dibanding material talenan lainnya. Hal ini karena talenan kayu dapat menjadi sarang bakteri dan kuman, terlebih jika tidak membersihkannya dengan benar. 

Baca juga: Alasan Harus Menyimpan Talenan Kayu Dalam Posisi Berdiri, Apa Saja? 

Belum lagi, ada sejumlah kesalahan yang harus dihindari saat merawat talenan kayu demi menjaga peralatan tahan lama serta menghindari kuman dan bakteri.

Dikutip dari Foodie, Rabu (18/12/2024), berikut beberapa kesalahan merawat talenan kayu yang bikin jadi sarang kurang dan tidak awet. 

Tidak membersihkan setelah penggunaan

Ilustrasi mencuci talenan kayu, membersihkan talenan kayu. SHUTTERSTOCK/PIXEL-SHOT Ilustrasi mencuci talenan kayu, membersihkan talenan kayu.

Sebaiknya, membersihkan talenan setiap kali selesai digunakan. Melewatkan pembersihan menyeluruh dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan kontaminasi silang, terutama jika menggunakan satu talenan untuk semua bahan makanan.

Untuk membersihkan talenan setelah digunakan, cukup siapkan air hangat, sabun cuci piring, spons atau sikat yang lembut, serta handuk bersih dan kering.

Kemudian, mencuci talenan kayu menggunakan sabun cuci piring dan air hangat. Gosok dengan lembut menggunakan spons atau sikat. Pastikan membersihkan kedua sisi talenan kayu untuk menghilangkan kotoran yang mungkin menempel di meja dapur atau bagian belakang papan.

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Jamur di Talenan dengan Mudah

Tidak mengeringkan dengan benar

Selanjutnya, kesalahan merawat talenan kayu adalah tidak mengeringkannya dengan benar.

Setelah dicuci, talenan kayu harus dikeringkan dengan kain lap atau tisu dapur untuk memastikan tidak ada air yang menggenang. 

Hal ini karena kayu memiliki permukan yang berpori yang membuat air dapat meresap ke dalam talenan, yang akhirnya menyebabkan jamur dan lumut.

Bahkan, setelah dikeringkan dengan kain atau tisu, talenan kayu kemungkinan masih basah. Jadi, sebaiknya biarkan talenan kayu hingga kedua sisinya benar-benar kering, kemudian simpan ke tempatnya.

Baca juga: 5 Cara Membersihkan Talenan Kayu agar Bebas Bau dan Bakteri

Mengabaikan bau

Ilustrasi talenan kayu, membersihkan talenan kayu.Shutterstock/New Africa Ilustrasi talenan kayu, membersihkan talenan kayu.

Talenan kayu dapat menyerap bau dari makanan, terutama makanan dengan bau  menyengat, seperti bawang putih dan ikan.

Jika bau ini tidak dinetralkan, talenan kayu bisa mempengaruhi rasa makanan. Untungnya, masalah ini dapat diatasi menggunakan penghilang bau alami.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.

Topik Homey

Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau