JAKARTA, KOMPAS.com - Menyimpan buah dan sayur membutuhkan cara tepat untuk menjaganya tetap segar, mencegah pembusukan, mengurangi limbah makanan, serta memperpanjang umur konsumsi.
Kulkas kerap menjadi tempat penyimpanan buah dan sayuran. Namun, tidak semua buah dan sayuran dapat aman disimpan di kulkas.
Baca juga: 9 Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas, Ini Alasannya
Sebab, ada beberapa buah dan sayuran yang dapat rusak rasa, kualitas, maupun teksturnya saat disimpan di kulkas.
Belum lagi, bila disimpan bersama dengan makanan yang menghasilkan etilena atau zat yang mempercepat pematangan makanan.
Jadi, kulkas bukan pilihan baik untuk penyimpanan. Pilihan lain di laci, meja dapur, atau tempat dengan suhu ruangan.
Nah, disadur dari Triple Pundit, Rabu (18/09/2024), berikut beberapa makanan yang boleh dan tidak boleh disimpan di kulkas
Jika berencana menggunakan wortel dan seledri dalam beberapa hari, sebaiknya menyimpan di laci kulkas.
Namun, Anda bisa menjaga wortel dan seledri tetap segar lebih lama jika memotongnya dan menyimpannya dalam stoples kaca berisi air untuk menghidupkan kembali sayuran yang sudah mulai lunak.
Selain itu, mentimun juga sebaiknya disimpan di kulkas. Mentimun lebih mudah rusak dan membusuk bila disimpan di tempat lembap.
Baca juga: Catat, Ini Lokasi Strategis Meletakkan Kulkas di Dapur, Mudah Diakses
Untuk mencegah hal ini, simpan mentimun dalam wadah tertutup, tetapi tidak kedap udara yang dilapisi dengan tisu bersih.
Selain itu, makanan yang boleh disimpan di kulkas adalah paprika. Paprikan akan lebih segar dan tahan lama jika disimpan di dalam kulkas, tetapi tetap harus memperhatikan kelembapannya.
Para ahli di Martha Stewart--situs tentang rumah tangga--merekomendasikan menyimpan paprika di dalam kantong plastik yang dapat ditutup kembali.
Namun, para koki di Master Class menyarankan menyimpan paprika di dalam kantong kertas, simpan keduanya di laci kulkas.
Kantong plastik dan kantong kertas dapat digunakan kembali untuk menyimpan makanan Anda sehingga dapat mengurangi limbah.