优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Serip--merek mewah pencahayaan organik asal Portugal--meluncurkan desain baru lampu gantung hasil kolaborasi dengan salah satu desainer interior Indonesia, Sammy Hendramianto Syamsulhadi.

Dalam kolaborasi ini, Serip dan Sammy Hendramianto menghasilkan mahakarya, yakni Anthurium, sebuah pencahayaan yang menakjubkan dan terinspirasi dari tanaman hias anthurium atau dikenal kuping gajah di Indonesia. 

Baca juga: Lampu Gantung Runcing Tidak Boleh Dipasang di Pintu Masuk, Mengapa?

Lampu gantung dengan panjang tiga meter ini memiliki berat sekitar 100 kil, terbuat dari perunggu cor yang dipadukan dengan kaca sebening kristal, serta menggunakan lampu LED sesuai tren masa kini.

Bahan perunggu adalah noble material yang tidak akan berkarat sehingga sangat cook di daerah dengan iklim tropis dan lembap seperti Indonesia.

Perpaduan material perunggu dan kaca menunjukkan lampung gantung ini selaras dengan lingkungan sekitarnya serta memberikan keindahan dan keanggunan pada ruangan.

Sammy mengatakan, bentuk Anthurium terinspirasi dari ranting dan daun yang merupakan salah satu karakter desain Serip yang kuat serta disukai. 

Baca juga: 5 Ide Pencahayaan di Ruang Bawah Tanah yang Terang dan Hangat

KOMPAS.com/Dena Sari Dewi Lampu gantung Anthurium dari brand pencahayan organik asal Portugal, Serip. Lampu gantung ini terinspirasi dari tanaman hias anthurium atau dikenal kuping gajah di Indonesia.

"Tanaman hias ini banyak ditemui di Indonesia serta memiliki karakter anggun yang abadi dan tak lekang oleh waktu," ucap Sammy dalam acara peluncuran pencahayaan Serip di Senayan City, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2024). 

Menurut Sammy, salah satu hal berkesan dari kolaborasi dengan Serip ini adalah waktu yang relatif singkat, hanya sekitar delapan bulan untuk pengerjaannya.

Mario Pires, CEO Serip Portugal, mengatakan kolaborasi dengan desainer interior Sammy merupakan pekerjaan berat karena harus dilakukan dalam waktu sangat singkat.

Serip biasanya menghabiskan waktu selama dua tahun untuk memproduksi sebuah desain baru.

"Namun, ini merupakan tantangan bagi Serip. Tidak hanya mendapatkan idenya, tapi kami juga harus memahami idenya serta desainernya," jelas Mario. 

Baca juga: 5 Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Lampu Ruang Keluarga

Martin Lim, CEO Serip Indonesia, memilih Sammy untuk berkolaborasi dengan Serip karena memiliki desain yang sejalan dengan konsep Serip.

Selain itu, Serip dan Sammy memiliki kesamaan dalam desain sehingga dapat bekerja sama dengan baik.

Sammy menjelaskan tawaran kolaborasi dari Serip datang pada awal 2024 dan mengetahui produk lampun ini akan ditampilkan di area kamar mandi di The Colours of Indonesia (TCOI) 2024 yang mengusung tema Summer Home.

Karena itu, Sammy memutuskan menampilkan elemen outdoor yang elegan dan bernuansa tropis untuk memperkuat konsep vacation home.

Menurut Sammy, Anthurium dapat di tempatkan di tempat semi privasai, seperti perpustakaan, ruang tamu, pantry, bahkan kamar mandi. 

Baca juga: Warna Lampu LED yang Dapat Membantu Tidur Berkualitas

"Menempatkan Anthurium di kamar mandi juga merupakan sebuah geberakan baru karena bisa menjadi tempat baik untuk berkomunikasi," imbuh Sammy.

Produk Serip ini juga dapat dibuat custom sesuai keinginan klien. Pembuatan produk Anthurium menggunakan teknologi tiga dimensi dengan melakukan scan pada daun sehingga bentuknya dapat terlihat realistis.

Pembuatan setiap daun juga sangat spesial karena dibuat dengan tangan para seniman-seniman Serip sehingga memberikan ciri unik di setiap produk, menjadikan Anthurium sebagai karya seni eksklusif yang layak dikoleksi para pencinta seni.