JAKARTA, KOMPAS.com - Stroberi kaya kandungan vitamin C, antioksidan, magnesium, dan kalsium yang baik untuk kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung dan memperlancar pencernaan.
Buah berwarna merah yang cantik ini memiliki rasa asam manis. Stroberi adalah buah serbaguna yang dapat diolah menjadi beragam makanan, dari jusa, smooties, es krim, selai, hingga kue.
Baca juga: Kelebihan dan Kekuarangan Menanam Stroberi Secara Hidroponik
Lantaran berbagai manfaat itu, tak heran, stroberi menjadi salah satu buah yang banyak ditanam, baik petani maupun pekebun rumahan.
Banyak pekebun rumah memilih menanam stroberi di kebun atau halaman rumah mereka. Stroberi juga dapat ditanam di dalam pot.
Dilansir dari Kementerian Pertanian Indonesia, tanaman stroberi dapat dipanen pada umur dua bulan setelah tanam.
Tingkat kematangan buah yang tepat saat panen akan menghasilkan buah dengan daging yang kenyal dan agak empuk.
Namun, dalam kondisi tertentu, tanaman stroberi tidak berbuah dari usia panen tersebut.
Mengapa tanaman stroberi tidak berbuah? Ini adalah pertanyaan yang ada di benak banyak tukang kebun tahun ini, terutama mengingat usaha yang sudah dilakukan.
Jika pun berbuah, stroberi berbuah sangat sedikit, mungkin satu atau dua buah dari sekumpulan daun.
Seperti ditunjukkan Royal Horticultural Society (RHS), stroberi tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh dan tanah yang dikeringkan baik.
Dua hal yang tentu saja cenderung tidak Anda dapatkan selama salah satu musim panas yang paling banyak hujan.
Semua hujan itu dapat menyebabkan banyak masalah lain untuk tanaman stroberi.
Dikutip dari Ideal Home, Kamis (12/9/2024), berikut sejumlah penyebab tanaman stroberi tidak berbuah.
Baca juga: Jangan Menyimpan Apel dan Stroberi Secara Bersamaan di Kulkas, Kenapa?
Namun, penyerbuk ini cenderung kekurangan pasokan saat hujan turun dengan deras.