JAKARTA, KOMPAS.com - Mencakar adalah perilaku umum yang dilakukan kucing, baik anak kucing maupun kucing dewasa. Dalam bahasa sehari-hari, perilaku ini disebut "making biscuits" atau "membuat biskuit".
Kucing biasanya mencakar sejumlah permukaan, seperti furnitur, sofa, dan karpet, bahkan pemiliknya. Namun, para ahli hewan masih belum mengetahui secara pasti mengapa kucing suka mencakar.
Baca juga: Hati-hati, 8 Tanaman Hias Ini Beracun untuk Kucing
Para ilmuwan memiliki beberapa teori tentang kebiasaan kucing suka mencakar ini. Salah satunya diuraikan Hank Green, vlogger sekaligus komunikator sains dari SciShow.
Dilansir dari Mental Floss, Jumat (20/1/2023), salah satu teori Green adalah kucing mencakar merupakan upaya menandai wilayahnya, termasuk Anda, dengan kelenjar penciuman yang ada pada cakarnya.
Alasan lainnya, mencakar adalah perilaku neotenik atau sifat remaja yang melekat pada kucing hingga dewasa.
Anak kucing meremas-remas perut induknya untuk merangsang produksi susu. Hal ini juga dapat menjelaskan mengapa beberapa kucing dewasa juga "menyusu" pada benda-benda yang dicakar-cakarnya.
Baca juga: 7 Alasan Induk Kucing Memakan Anaknya
Hal ini pun menimbulkan pertanyaan mengapa hanya kucing peliharaan melakukan perilaku ini?
Green mengaitkan hal ini dengan fakta bahwa kucing rumahan dipilih selama ribuan tahun karena sifatnya yang lebih ramah dan tidak terlalu agresif.
Namun, menurut Green, kucing peliharaan mungkin juga mempertahankan beberapa perilaku yang lebih sosial dan seperti bayi hanya karena perilaku ini berguna bagi mereka saat berada di sekitar manusia.
Baca juga: Mengenal Patung Kucing Keberuntungan Feng Shui, Simbol Kekayaan
"Saya tidak tahu apakah Anda pernah mendengar hal ini, tetapi kucing hutan tidak terlalu sosial," canda Green.
Kucing hutan tidak akan menghampiri dan memeluk, apalagi mencoba memakan daging Anda. Felis silvestris, nenek moyang semua kucing domestik, adalah pemburu penyendiri yang hanya bersosialisasi dengan anggota spesiesnya sendiri ketika tiba waktunya untuk berkembang biak.
Jadi, kucing liar hanya mengembangkan perilaku sosial untuk dua situasi, yaitu perilaku kawin serta pengasuhan antara induk kucing dan anak-anaknya.
"Tidak seperti kucing liar, kucing peliharaan memiliki banyak perilaku sosial saat dewasa karena mereka bukan penyendiri," tambah Green.
Baca juga: Kenali, Ini Fase Enam Minggu Pertama Kehidupan Anak Kucing