JAKARTA, KOMPAS.com - Karena digunakan setiap hari untuk menghilangkan noda dan kotoran pada peralatan masak dan peralatan makan, spons cuci piring bisa dengan mudah dan cepat kotor. Spons cuci piring kotor mengandung banyak kuman dan bakteri.
Dikutip dari Women's Health, Senin (18/7/2022), mencuci piring dengan spons kotor bisa berisiko bagi kesehatan.
Pasalnya, spons cuci piring bertanggung jawab untuk melakukan banyak pekerjaan dan kontaminasi silang adalah risiko yang sangat besar.
Baca juga: Cara Membersihkan Spons Cuci Piring agar Tak Jadi Sarang Kuman
Sebuah studi Scientific American tahun 2017 menemukan beberapa hasil yang mengejutkan tentang jumlah bakteri yang bersembunyi di spons cuci piring yang kotor.
Beberapa pengujian menemukan lebih dari 300 jenis bakteri yang berbeda pada satu spons, dengan kepadatan hingga 45 miliar per sentimeter persegi.
Dibandingkan dengan tempat kotor lainnya di rumah Anda, itu berarti ada bintik-bintik di spons cuci piring yang terkonsentrasi dengan bakteri seperti toilet, menurut NPR.
Banyak orang menggunakan spons yang sama untuk mencuci piring seperti yang mereka lakukan untuk membersihkan meja setelah persiapan makan. Ini berarti Anda menggunakan alat yang sama untuk membersihkan sisa makanan dan Anda menggosok piring dan mangkuk.
Baca juga: 3 Area di Dapur yang Bisa Berjamur, Salah Satunya Spons Cuci Piring
Menurut laporan The New York Times, semua bakteri yang ada di spons cuci piring berpotensi membuat Anda sakit.
Ini terkait dengan E. coli dan salmonella, dua penyakit bawaan makanan yang sangat umum. Akan tetapi, risiko yang menghantui juga adalah bakteri Campylobacter, yang menyebabkan sekitar 1,3 juta penyakit setiap tahun di AS dan merupakan penyebab utama diare karena bakteri.