优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com – Mesin pencuci piring dapat memudahkan kegiatan mencuci piring dan menghemat air. 

Namun, seiring penggunaan, mesin pencuci piring mengalami sejumlah masalah seperti saluran air yang tersumbat sehingga proses pembilasan tidak berjalan efektif. 

Baca juga: Cuka Putih Wajib Ditambahkan ke Dalam Mesin Pencuci Piring, Mengapa?

Akibatnya, piring menjadi licin dan tidak bersih lantaran masih memiliki residu sabun cuci piring.

Selain saluran air yang tersumbat, ada beragam masalah yang umum dialami mesin pencuci piring seperti disitat dari , Kamis (30/6/2022), berikut ini.  

Baca juga: 7 Benda yang Tak Boleh Dicuci dengan Mesin Pencuci Piring

Partikel makanan tidak lepas dari piring

Dok/Bosch Indonesia Ilustrasi mesin pencuci piring atau dishwasher table top dari Bosch

Direktur Teknik untuk Sistem Pencuci Piring Tingkat Lanjut di GE Appliances, Adam Hofmann, mengatakan penurunan kinerja pencucian bisa terjadi karena filter yang perlu dibersihkan.

“Filter sangat mudah dilepaskan dari mesin pencuci piring dan harus dibersihkan di wastafel,” ujar Hofmann. 

Namun, frekuensi pembersihan filter tergantung pada tingkat kotoran yang kamu masukkan ke mesin pencuci piring.

Terkait dengan cara membersihkan filter mesin pencuci piring, sebaiknya mengikuti panduan penggunaan yang dimiliki.

Baca juga: Hati-hati, Ini 5 Penyebab Mesin Pencuci Piring Kebakaran

Gelas terlihat keruh

Gelas bisa terlihat keruh meski baru dibersihkan. Hal ini kemungkinan karena adanya kandungan mineral cukup tinggi pada air yang digunakan atau air sadah. 

Air sadah menumpuk pada permukaan gelas seiring waktu sehingga mempengaruhi tampilannya. Untuk mengatasinya, rendam gelas dalam cuka putih suling selama 15 menit sebelum membilasnya sampai bersih. 

Baca juga: 7 Hal yang Harus Dihindari Saat Menggunakan Mesin Pencuci Piring

Pintu tidak terkunci

PIXABAY / onlynoodle Ilustrasi mesin pencuci piring, ilustrasi dishwasher.

Jika sudah berusaha keras mengaitkan kunci pintu mesin pencuci piring, tetap saja bisa tidak tertutup dan terkunci seiring waktu. Walhasil, mesin pencuci piring gagal menyala. 

Solusinya, memastikan tidak ada rak yang menonjol dan apakah kamu sudah menaruh peralatan yang hendak dicuci dengan benar. Jika masih tidak bekerja, segera mengganti kaitnya.

Baca juga: Cara Aman Mencuci Pisau dan Garpu Menggunakan Mesin Pencuci Piring

Peralatan makan tidak pernah kering

Apabila peralatan makan yang dicuci tidak pernah kering, mungkin kamu perlu mengubah gaya pengeringannya.

Cobalah mengeluarkan rak bawah terlebih dulu daripada rak atas. Sebab, air dari piring di rak atas akan menetes ke rak bawah tanpa disadari. Setelah itu, periksa setiap peralatan makan agar tidak menempel satu sama lain. 

Ada genangan pada akhir siklus pencucian

UNSPLASH / Nathan Dumlao Ilustrasi mesin pencuci piring, ilustrasi dishwasher.

Hofmann mengungkapkan, penyebab paling umum dari munculnya genangan air pada setiap akhir siklus pencucian adalah saluran pembuangan yang tersumbat.

Genangan air ini dapat dengan mudah dibersihkan dan harus menjadi hal pertama yang diperiksa. Begitu pun masalah pada pompa pembuangan dapat dibenahi dengan mudah. 

Baca juga: Tips Meletakkan Peralatan Makan di Dalam Mesin Pencuci Piring

Peralatan makan terasa dingin

Saat membuka pintu mesin pencuci piring dan menyentuh peralatan makan, umumnya akan membuat tangan terasa panas.

Namun, apabila tangan terasa dingin, Hofmann mengatakan ada kemungkinan bahwa fitur pemanas tidak bekerja dengan baik. Periksa apakah fitur ini masih terhubung atau tidak.