Baca juga: 7 Penyebab Kecoak Muncul di Rumah dan Cara Membasminya
Adapun beberapa bakteri dan penyakit yang dibawa oleh kecoak termasuk salmonella, staphylococcus, streptococcus, e.coli, pseudomonas aeruginosa, dan klebsiella pneumoniae.
Melansir , Minggu (11/7/2021), makanan yang terkontaminasi dengan salmonella dapat membuat manusia mengalami sakit perut, diare parah, dan muntah.
Sebagian besar bagian pada kecoak dapat memicu alergi atau asma. Misalnya adalah air liur, kotoran, dan bagian tubuh kecoak yang dapat dilepas.
Mirip seperti alergi debu, alergen dari kecoak dapat menyebabkan reaksi kekebalan alergi. Paparan yang terlalu sering terbukti menjadi faktor risiko untuk asma, dan berkontribusi pada masalah pernapasan.
Baca juga: Perhatikan, 3 Cara Mencegah Kecoak Datang ke Rumah
Umumnya kecoak tidak akan menggigit manusia, kecuali mereka diprovokasi atau berada dalam situasi yang berbahaya. Sebab, mereka adalah hewan omnivora yang memakan tanaman dan daging.
Gigitan kecoak pada manusia menyebabkan iritasi kulit. Pembengkakkan akan terlihat di sekitar area yang digigit.
Sama halnya dengan gigitan serangga lainnya, tampilan dari gigitan kecoak adalah sebuah tonjolan kecil berwarna merah muda.
Baca juga: Kecoa Kerap Muncul di Kamar Mandi? Ini Beberapa Penyebabnya
Kecoak adalah hama nokturnal. Ada kemungkinan mereka akan menggigit pada malam hari saat sedang mencari sisa makanan.
Biasanya gigitan kecoak tidak berbahaya karena tidak ada patogen yang ditularkan. Kamu bisa mengatasi gigitan kecoak dengan cara berikut.