Jurnal Hearing Research mengatakan jangkauan pendengaran kucing untuk suara 70 dB SPL (tingkat tekanan suara) meluas dari 48 Hz hingga 85.000 Hz. Sebagai perbandingan, anjing dapat mendengar hingga 67.000 hertz. Sedangkan manusia biasa dapat mendeteksi suara hingga 20.000 hertz.
Baca juga: Gejala dan Cara Mengobati Tungau Telinga pada Kucing
Sebuah studi penelitian lama yang sering dikutip oleh Louisiana State University mengatakan kucing mampu mendengar suara bernada jauh lebih tinggi hingga 1,6 oktaf di atas jangkauan manusia, dan satu oktaf di atas apa yang bisa didengar anjing.
Animal Planet mengatakan kucing yang sehat dapat mendengar suara empat atau lima kali lebih jauh daripada manusia.
Tidak hanya itu, mereka adalah pemburu yang sangat terampil sehingga jika seekor kucing berjarak tiga kaki dari asal suara, ia dapat menentukan lokasi suara itu hingga beberapa inci hanya dalam enam seperseratus detik.
Ada kepercayaan umum bahwa kucing putih terlahir buta atau tuli, atau keduanya. Faktanya, kucing putih tidak memiliki insiden kebutaan herediter atau genetika yang lebih tinggi daripada kucing dengan warna lain.
Baca juga: Hati-Hati, Minyak Esensial Berbahaya untuk Kucing
Namun, ada kemungkinan kucing putih bermata biru lebih rentan terhadap ketulian. Pusat Kesehatan Cornell Feline mengatakan bahwa 65 hingga 85 persen kucing dengan dua mata biru adalah tuli.
Hanya 17 hingga 22 persen kucing putih dengan mata tidak biru yang terlahir tuli. Untuk kucing dengan satu mata biru, persentase itu naik hingga 40 persen. Jika kucing memiliki satu mata biru, mereka akan selalu tuli pada sisi yang sama dengan mata biru.
Mengapa kucing putih dengan mata biru tuli? Genetika adalah penyebab utamanya.
Gen yang bertanggung jawab atas warna bulu putih adalah gen dominan yang disebut W, gen ini tidak hanya bertanggung jawab atas warna bulu putih tetapi memiliki lebih dari satu efek, yaitu mata biru dan tuli juga.