优游国际

Cara Menyuburkan dan Menetralkan Tanah untuk Berkebun

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanah yang subur adalah aspek penting yang dibutuhkan tanaman. Tanah yang subur merupakan syarat utama bagi tanaman untuk tumbuh dengan baik.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (11/4/2022), ciri-ciri tanah yang subur antara lain warna tanah coklat kehitaman. Ini karena tanah mengandung banyak humus dan bahan organik serta unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Selain itu tanah, yang subur harus dalam kondisi netral dalam hal derajat keasaman, yaitu tidak dalam kondisi basa atau asam. Tanah yang memiliki pH tanah netral memiliki banyak keuntungan.

Beberapa keuntungan pH tanah netral adalah tanaman mampu tumbuh dengan baik sehingga produksinya dapat optimal.

Tanaman juga mampu optimal dalam penyerapan unsur hara yang terdapat dalam pupuk karena pada kondisi netral unsur hara mudah larut dalam air (unsur P atau fosfor), sehingga unsur hara tersebut pada kondisi tersedia.

Unsur P yang tersedia ini sangat dibutuhkan tanaman terutama pada fase pertumbuhan awal. Pembentukan akar juga menjadi sempurna.

Penyerapan unsur K (kalium) juga sempurna sehingga tanaman tahan terhadap serangan hama penyakit dan tahan terhadap kekeringan.

Kondisi tanah yang tidak netral dapat segera dilakukan perlakuan terlebih dahulu. Sebelum melakukan proses budidaya tanaman, disarankan untuk melakukan pemeriksaan pH tanah.

Berdasarkan hasil tersebut dapat dilakukan tindakan apa selanjutnya yang perlu dilakukan, yaitu apakah memberikan kapur pertanian atau dolomit atau memberikan bahan organik bagi tanah yang mengandung pH basah.

Perlu diketahui, pH tanah dimulai dari 0 hingga 14. Apabila saat pengujian keasaman tanah menunjukkan rentang angka 0 sampai 5,9, maka tanah tersebut masuk pada tanam asam, sedangkan tanah basa jika tingkat keasaman menunjukkan angka antara 8,1 hingga 14.

Kondisi tanah normal atau netral adalah jika tingkat keasaman berada di angka 6 sampai 8, dan kondisi ideal berada di angka 6,5 sampai 7,5.

Cara menetralkan tanah

Setelah dilakukan pengukuran dan telah diketahui status keasaman tanah, maka perlu dilakukan beberapa cara untuk menetralkan pH tanah secara alami.

1. Menggunakan kapur dolomit

Untuk kondisi tanah asam yang perlu dilakukan adalah meningkatkan nilai pH-nya dengan cara pengapuran dengan menggunakan kapur pertanian atau kapur dolomit.

Sebelum menaburkan kapur pertanian atau kapur dolomit, Anda harus terlebih dahulu mengetahui berapa kadar pH tanah, sehingga dosis yang diberikan sesuai kebutuhan.

Penambahan kapur dapat dihitung dengan cara sebagai berikut. Misalnya, bila pH tanah telah diketahui adalah 4,5 dan pH tanah netral yang diinginkan adalah 6, maka dilakukan pengurangan 6 – 4,5 = 1,5.

Idealnya kegiatan pemberian kapur pertanian atau kapur dolomit dilakukan minimal 40 hari sebelum pemupukan. Jadi, tidak dianjurkan untuk melakukan pemupukan dan pengapuran menggunakan dolomite secara bersamaan.

Hal ini disebabkan karena apabila pemupukan dan pengapuran dilakukan bersamaan, akibatnya akan terjadi reaksi antara kapur dengan pupuk.

Perlu diketahui bahwa pupuk kimia seperti pupuk NPK, TSP, maupun ZA adalah pupuk yang bersifat asam karena mengandung belerang akan dinetralkan oleh kapur dolomit yang jelas bersifat basa.

Dengan demikian, tentu akan berdampak pada pH tanah yang tidak naik dan justru menurun, sehingga nutrisi untuk tanaman menjadi tidak tersedia.

2. Menggunakan belerang

Untuk menetralisir kadar pH yang bersifat basa pada tanah tidak semudah mengubah pH asam. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan menambahkan belerang.

Menetralkan pH basa pada tanah dilakukan dengan pemberian sulfur atau belerang. Pemberian belerang bisa dalam bentuk bubuk belerang atau bubuk sulfur yang mengandung belerang hampir 100 persen.

Pemberian pupuk yang mengandung belerang kurang efektif jika digunakan untuk menurunkan pH. Pemberian bahan organik atau pupuk organik juga bisa membantu menormalkan pH tanah, baik dari basa ke netral maupun dari asam ke netral, atau setidaknya mendekati netral.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa proses penetralan pH tersebut sifatnya tidak mudah, bila cara yang dilakukan bersifat instan maka hasilnya pun biasanya tidak lama.