JAKARTA, KOMPAS.com – Ada beberapa hama di dalam rumah yang sebaiknya dibasmi. Mungkin, karena sering terlihat, kamu tidak menyadari bahwa mereka ternyata berbahaya.
Dikutip dari Bio Advanced, Sabtu (5/2/2022), empat hama dalam rumah ini dapat memengaruhi kesehatan manusia. Apa saja?
Kecoak
Kecoak adalah hama pemakan segalanya, termasuk kotoran hewan peliharaan dan sampah. Bakteri penyebab penyakit pun mereka lahap. Bakteri ini dapat bertahan di dalam perut kecoak selama empat minggu atau lebih.
Kecoak menyebarkan bakteri tersebut melalui kotorannya yang dia injak, dan mengirimnya ke permukaan di rumahmu.
Selain itu, kecoak membawa banyak bakteri berbeda di tubuhnya, termasuk Salmonella, Streptococcus, dan Staphylococcus.
Bahkan, kecoak dikaitkan dengan penyebaran virus Hepatitis, Disenti, dan Tifus. Beberapa manusia memiliki alergi terhadap tubuh dan kotoran kecoak. Sering kali, alergi ini menyebabkan asma.
Lalat
Saking sering terlihat, lalat mungkin tidak dianggap sebagai hama berbahaya, melainkan serangga menyebalkan yang selalu mengganggu waktu makanmu.
Akan tetapi, lalat rumah bertelur di bahan organik yang membusuk seperti sampah dan kotoran hewan. Saat sedang bertelur, mereka mengumpulkan berbagai patogen di kaki, tubuh, dan mulutnya.
Lalat menyebarkan patogen ini ke tempat mereka mendarat berikutnya, yang mana bisa jadi adalah meja makan di rumahmu atau permukaan lainnya.
Lalat rumah membawa penyakit termasuk Tuberkulosis, Tifus, dan penyakit diare seperti Salmonella.
Laba-laba black widow
Melansir 优游国际.com, Sabtu (2/10/2021), laba-laba black widow umumnya ditemukan di daerah beriklim sedang dan kering seperti Amerika Selatan, Afrika, Eropa, Australia, dan Asia—termasuk Indonesia.
Laba-laba dengan nama Latrodectus ini memiliki racun yang 15 kali lebih besar dari racun ular derik. Meski demikian, gigitannya jarang berakibat fatal.
Namun, bekas gigitannya akan menjadi bengkak dan menyakitkan. Racunnya dapat menyebabkan sakit kepala, mual, lemas, kejang punggung, dan gejala nyeri lainnya.
Bahkan, anak-anak, lanjut usia, dan orang-orang yang sakit memiliki risiko besar untuk meninggal akibat gigitannya.
Laba-laba black widow gemar area yang gelap. Biasanya mereka mengumpat di ruang bawah tanah, loteng, garasi, atau lemari.
Laba-laba pertapa coklat
Laba-laba pertapa coklat (brown recluse spider), juga dikenal dengan Loxosceles reclusa, memiliki warna kuning kecoklatan dengan warna coklat tua, dan tanda berbentuk biola di tubuhnya.
Mereka sama dengan black widow karena menyukai tempat yang gelap. Mereka cenderung mengumpat di antara, atau di dalam, kotak kardus, sepatu, atau pakaian yang sudah lama tidak dipakai.
Sering kali, gigitannya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, seiring berjalannya waktu, racunnya dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang luas pada tubuh dan membutuhkan beberapa minggu untuk sembuh.
Dalam beberapa kasus, racun dari laba-laba pertapa coklat dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.
/homey/read/2022/02/05/142200476/4-hama-di-dalam-rumah-yang-ternyata-berbahaya