优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kisah Perempuan Ukraina Setia Menanti Kekasih yang Tempur di Medan Perang

优游国际.com - 20/04/2025, 14:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber


KYIV, KOMPAS.com – Setiap hari, Kateryna Halushka (28) duduk sendiri di sebuah taman di Kyiv, menatap ponselnya sambil menunggu pesan dari kekasihnya, seorang tentara Ukraina yang tengah bertempur di garis depan medan perang.

Invasi Rusia yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun mengubah hidup banyak orang Ukraina, termasuk Halushka.

Bagi ribuan pasangan seperti dirinya, perang telah mengubah cinta menjadi penantian yang melelahkan dan penuh kecemasan.

Baca juga:

“Saya mendapat peran sosial baru,” ujar Halushka kepada AFP. “Saya sekarang adalah seorang perempuan yang menunggu.”

Hidup dalam ketidakpastian

Halushka kini bekerja di dua tempat dan menjadi relawan paramedis, meski tidak bertugas di garis depan karena pernah mengalami cedera serius. Di tengah kesibukan itu, pikirannya terus dibayang-bayangi kekhawatiran tentang kekasihnya.

“Keadaan menunggu yang terus-menerus itu cukup membuat stres. Anda berakhir dengan berpikir sesuatu yang buruk telah terjadi,” ujarnya. “Anda hanya duduk di sana, menunggu panggilan, menunggu pesan.”

Halushka sudah pernah kehilangan pasangan karena perang. Kekasih sebelumnya tewas di medan tempur. Trauma itu kembali menghantui setiap kali pesan dari kekasihnya saat ini tidak kunjung masuk dalam satu atau dua hari.

“Anda hidup dengan pemahaman terus-menerus bahwa dia mungkin akan pergi berperang dan tidak kembali. Anda terus-menerus hidup dengan gagasan bahwa dia mungkin mati dan Anda tidak akan pernah melihat tubuhnya lagi,” katanya.

“Otak Anda tidak pernah menghasilkan sesuatu yang baik. Otak tidak membayangkan bahwa pacar Anda menembak Putin, atau bahwa perang telah berakhir,” tambahnya.

Harapan yang mulai menipis

Presiden Rusia Vladimir Putin sempat mengumumkan gencatan senjata singkat selama akhir pekan Paskah. Namun, belum ada tanda-tanda nyata bahwa Moskwa dan Kyiv akan mencapai kesepakatan damai.

Sementara itu, janji mantan Presiden AS Donald Trump yang mengeklaim bisa mengakhiri perang dalam hitungan jam juga dipandang skeptis oleh warga Ukraina.

Halushka termasuk warga yang mulai pesimistis terhadap arah kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

“Saya merasa marah dan benci karena kami harus berkomunikasi dengan orang-orang bodoh,” ucapnya. “Trump dan sekutu miliardernya Elon Musk mungkin tidak pernah membuka buku sejarah dalam hidup mereka,” tutur dia.

“Jika Rusia menyerang kita lagi dan ini masalah waktu, maka peluang pacar saya untuk bertahan hidup akan semakin kecil,” tambah Halushka.

Baca juga: Serangan 2 Rudal Balistik Rusia Hantam Kota Ukraina Saat Minggu Palma, 34 Tewas

Menurut survei Institut Sosiologi Kyiv, sebanyak 73 persen warga Ukraina pada Maret 2025 percaya bahwa terpilihnya kembali Trump berdampak buruk bagi negara mereka. Angka ini naik tajam dari 21 persen pada Desember 2024.

Halaman:

Terkini Lainnya

Trump Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Roma

Trump Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Roma

Global
Negosiasi Nuklir Iran-AS di Roma: Jalan Diplomasi di Tengah Gejolak Geopolitik

Negosiasi Nuklir Iran-AS di Roma: Jalan Diplomasi di Tengah Gejolak Geopolitik

Global
Warga Gaza Kenang Paus Fransiskus: Beliau Menelepon Kami Setiap Malam

Warga Gaza Kenang Paus Fransiskus: Beliau Menelepon Kami Setiap Malam

Global
Penyebab Wafatnya Paus Fransiskus Resmi Diumumkan

Penyebab Wafatnya Paus Fransiskus Resmi Diumumkan

Global
Mengenang Paus Fransiskus, Tetap Bertugas hingga Akhir Hayat Meski Dianjurkan Dokter Beristirahat

Mengenang Paus Fransiskus, Tetap Bertugas hingga Akhir Hayat Meski Dianjurkan Dokter Beristirahat

Global
Mengenal Apa Itu Camerlengo, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Mengenal Apa Itu Camerlengo, Pemimpin Sementara Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal

Global
Paus Fransiskus Berpulang: Selamat Tinggal Sosok Welas Asih, Pesanmu Akan Abadi

Paus Fransiskus Berpulang: Selamat Tinggal Sosok Welas Asih, Pesanmu Akan Abadi

Global
Hari Ini Para Kardinal Bertemu untuk Tentukan Tanggal Pemakaman Paus Fransiskus

Hari Ini Para Kardinal Bertemu untuk Tentukan Tanggal Pemakaman Paus Fransiskus

Global
Kandidat Pengganti Paus Fransiskus: Berikut 9 Nama yang Dipertimbangkan

Kandidat Pengganti Paus Fransiskus: Berikut 9 Nama yang Dipertimbangkan

Global
Vatikan: Paus Fransiskus Tahu Umurnya Tak Lama Lagi, Langsung Lakukan Ini

Vatikan: Paus Fransiskus Tahu Umurnya Tak Lama Lagi, Langsung Lakukan Ini

Global
China Siap Luncurkan Misi 3 Astronot ke Luar Angkasa Pekan Ini

China Siap Luncurkan Misi 3 Astronot ke Luar Angkasa Pekan Ini

Global
Ini yang Dikerjakan Astronot Tertua NASA Don Pettit Selama 220 Hari di Luar Angkasa

Ini yang Dikerjakan Astronot Tertua NASA Don Pettit Selama 220 Hari di Luar Angkasa

Global
Mengenang Paus Fransiskus dan Kemanusiaan

Mengenang Paus Fransiskus dan Kemanusiaan

Global
Trump, Putin, Raja Charles, dan Para Pemimpin Dunia Beri Penghormatan bagi Paus Fransiskus

Trump, Putin, Raja Charles, dan Para Pemimpin Dunia Beri Penghormatan bagi Paus Fransiskus

Global
Paus Fransiskus: Perjalanan dari Sakit, Wafat, Tata Cara Pemakaman hingga Pemilihan Paus Baru

Paus Fransiskus: Perjalanan dari Sakit, Wafat, Tata Cara Pemakaman hingga Pemilihan Paus Baru

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.

Mungkin Anda melewatkan ini

Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau