VATIKAN, KOMPAS.com - Vatikan mengatakan pada Kamis (27/2/2025), kondisi Paus Fransiskus terus membaik setelah dirawat karena pneumonia di kedua paru-parunya.
“Kondisi kesehatan Bapa Suci dipastikan membaik hari ini juga,” ucap Vatikan dalam buletin malam mengenai kesehatan Paus.
Sebagaimana diberitakan AFP, Jumat (28/2/205), saat ini adalah hari kedua yang disebutkan Vatikan bahwa kondisi Paus Fransiskus semakin membaik setelah dilarikan ke Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia sejak 14 Februari 2025.
Baca juga:
Sebelumnya, pada Rabu, kondisi klinis Paus Fransiskus juga disebut telah sedikit membaik meskipun prognosisnya tetap tidak berubah.
Serangan pernapasan yang dideritanya pada akhir pekan hingga membutuhkan oksigen tingkat tinggi tidak terulang kembali.
Meskipun demikian, Kepala Negara Vatikan itu harus terus menerima oksigen dan melakukan latihan pernapasan.
“Pada Kamis, dia mengganti terapi oksigen aliran tinggi dengan masker venturi,” kata Vatikan.
“Di pagi hari, Bapa Suci mendedikasikan waktunya untuk fisioterapi pernapasan, kemudian beristirahat,” imbuhnya.
Sore harinya, setelah sesi terapi lainnya selesai, Paus berusia 88 tahun ini berdoa di kapel yang terletak di lantai 10 RS Gemelli di ruang khusus kepausan.
Paus Fransiskus juga terus memantau urusan gereja dari kamar rumah sakitnya.
“Paus ingin mengawasi keputusan-keputusan yang dikeluarkan. Ini adalah wujud kekuatan dan kemauan dalam memimpin,” ujar Adriano Prosperi, seorang sejarawan.
Para dokter telah memperingatkan bahwa proses pemulihan bisa memakan waktu lama.
Kepala Pneumologi di Poliklinik Milan Francesco Blasi dan Stefania Vaglio, direktur unit Imun-hematologi di Poliklinik Sant'Andrea di Roma mengatakan, prognosis Paus masih belum terselesaikan karena masalah pernafasannya belum teratasi.
Baca juga:
“Bagi seorang pria berusia 88 tahun yang sudah menderita penyakit pernafasan kronis sebelum pneumonia, (kondisinya) tetap kritis setidaknya sampai perbaikannya dianggap stabil,” kata Blasi dan Vaglio.
Oleh sebab itu, fisioterapi pernapasan yang dilakukan Paus Fransiskus adalah kunci bagi pasien pneumonia berat, kata Blasi dan Vaglio.
Latihan ini membantunya mempelajari cara terbaik menggunakan otot-otot yang terlibat dalam pernapasan.
Sejauh ini, rawat inap kali ini adalah yang terlama bagi Paus Fransiskus, yakni 14 hari.
Sementara itu, para peziarah dan simpatisan lainnya terus berkumpul untuk berdoa mengharap kesembuhan Pimpinan Tertinggi Gereja Katolik Sedunia tersebut di luar RS Gemelli.
Baca juga: Paus Fransiskus Masih Kritis, Kini Bisa Duduk di Kursi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.