KYIV, KOMPAS.com - Presiden Finlandia Alexander Stubb memperingatkan Presiden AS Donald Trump, AS akan kalah jika Rusia memenangkan perangnya di Ukraina.
Demikian diungkapkan Stubb pada Senin (24/2/2025) karena kekhawatiran menjadi meningkat di Eropa tentang niat Donald Trump mengenai invasi Rusia.
"Perang di Ukraina tidak hanya tentang kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas teritorial Ukraina. Ini tentang keamanan Eropa, dan ini tentang kepemimpinan Amerika," kata Stubb kepada Reuters dalam sebuah wawancara di ibu kota Ukraina.
Baca juga: Presiden Zelensky Siap Mundur, asal Ukraina Diterima Keanggotaan NATO
Ia berbicara di sela-sela acara yang dihadiri oleh 11 pemimpin asing untuk memperingati tiga tahun sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Stubb mengatakan tidak khawatir tentang kekuatan aliansi tersebut, yang diikuti negaranya pada 2023. Ia juga menegaskan, Finlandia adalah penyedia keamanan, bukan konsumen keamanan.
"Kami baru saja menggandakan perbatasan NATO dengan Rusia. Kami memiliki salah satu militer terbesar di Eropa. Kami selalu meningkatkan pengeluaran pertahanan, dan untuk alasan yang jelas, serta alasan itu bukan Stockholm, melainkan Moskwa.
"Jika ada sedikit saja pemahaman bahwa Putin memenangkan perdamaian ini, maka Amerika Serikat akan kalah, jadi saya pikir kita perlu melawan ini sampai akhir," katanya ketika ditanya apa pesannya kepada Trump.
Diketahui, Trump yang mengendalikan kekuatan militer NATO yang paling kuat, telah mempertanyakan komitmen militer AS yang ada terhadap aliansi tersebut, menuduh Eropa tidak membelanjakan bagiannya yang adil untuk pertahanan.
"Sudah waktunya bagi Eropa untuk maju dan ikut ambil bagian dalam permainan ini, jadi jelas ada pergeseran. Saya tidak khawatir," tegas dia.
Pada kesempatan itu, Stubb mengemukakan visi yang luas untuk rencana perdamaian di Ukraina dalam beberapa tahap.
Pertama ialah penguatan pra-negosiasi dari tangan Ukraina dan tekanan terhadap Rusia.
Kedua adalah gencatan senjata dengan jaminan keamanan untuk Ukraina yang didukung oleh Eropa dan AS.
Baca juga: 3 Tahun Invasi Rusia ke Ukraina: Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Baru
Ketiga yaitu proses perdamaian yang membahas isu-isu seperti wilayah, keuangan, dan rekonstruksi.
Stubb mengatakan, keanggotaan Ukraina di UE dan NATO, serta keamanan Eropa, harus diperlakukan sebagai sesuatu yang tidak dapat dinegosiasikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.