优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Iran: Pemindahan Warga Palestina dari Gaza Ancam Stabilitas Timur Tengah

优游国际.com - 09/02/2025, 18:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber

TEHERAN, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyatakan, usulan Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza bisa mengancam stabilitas dan keamanan di Timur Tengah.

"Pengusiran paksa warga Palestina dari Gaza merupakan bagian dari skema untuk melenyapkan Palestina dengan cara kolonial," kata Abbas Araghchi dalam panggilan telepon Sabtu (8/2/2025) malam dengan mitranya dari Mesir Badr Abdelatty, menurut pernyataan Iran, dikutip dari AFP pada Minggu (9/2/2025).

Usulan Trump agar Amerika Serikat mengambil alih Gaza dan merelokasi penduduknya pertama kali diungkapkan pada Selasa selama pertemuan di Gedung Putih dengan PM Israel Benjamin Netanyahu, yang memicu kecaman luas.

Baca juga: Ali Khamenei: Iran Tak Akan Bernegosiasi dengan Amerika

Araghchi mengatakan rencana itu dapat menimbulkan ancaman serius bagi stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut.

Sebelumnya, Trump telah menyarankan agar warga Gaza dapat bermukim kembali di Mesir atau Yordania.

Meski demikian, kedua negara tersebut telah dengan tegas menolak usulan dari Donald Trump tersebut.

"Sangat penting bagi negara-negara Islam untuk mengambil sikap tegas dan bersatu terhadap proyek ini," tegas dia.

Pembahasan menteri tersebut menyusul pertemuan antara pejabat Hamas dan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di Teheran pada Sabtu.

Itu adalah pertemuan pertama sejak gencatan senjata Gaza yang rapuh dalam perang Israel-Hamas mulai berlaku pada 19 Januari 2025.

Dari gencatan senjata itu kemudian dapat menghentikan perang yang telah berlangsung selama lebih dari 15 bulan.

Iran, pendukung setia Hamas, telah lama memperjuangkan perjuangan Palestina sebagai landasan kebijakan luar negerinya sejak revolusi Islam 1979. Teheran tidak mengakui Israel.

Baca juga: Trump-Netanyahu Siap Bahas Agenda Timur Tengah, Salah Satunya Terkait Iran

Araghchi pada Sabtu juga mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Tunisia dan Turkiye mengenai situasi di Gaza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Internasional
Serangan Israel di Gaza Makin Intens, 36 Tewas Termasuk 6 Orang Sekeluarga

Serangan Israel di Gaza Makin Intens, 36 Tewas Termasuk 6 Orang Sekeluarga

Global

Internasional

Internasional

Internasional

Internasional

Internasional
Alasan Kenapa Kashmir Menjadi Rebutan India-Pakistan

Alasan Kenapa Kashmir Menjadi Rebutan India-Pakistan

Global

Internasional

Internasional
Penembakan di Kashmir Tewaskan 26 Orang, India Buru Pelaku

Penembakan di Kashmir Tewaskan 26 Orang, India Buru Pelaku

Global
Demi Lihat Jenazah Paus Fransiskus, 48.600 Orang Rela Antre 4 Jam

Demi Lihat Jenazah Paus Fransiskus, 48.600 Orang Rela Antre 4 Jam

Global
China Dirikan Struktur di Laut Sengketa, Korsel Layangkan Protes

China Dirikan Struktur di Laut Sengketa, Korsel Layangkan Protes

Global
Ada Kandidat Kuat dari Asia Tenggara untuk Gantikan Paus Fransiskus

Ada Kandidat Kuat dari Asia Tenggara untuk Gantikan Paus Fransiskus

Global
China Ajak Jepang Bersatu Melawan Tarif Impor AS

China Ajak Jepang Bersatu Melawan Tarif Impor AS

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau