优游国际

PHILADELPHIA, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden pada Selasa (15/10/2024) menegaskan, dirinya akan membiarkan Kamala Harris untuk mengambil jalannya sendiri jika terpilih dalam Pilpres AS 2024.

Pernyataan Biden itu datang ketika Kamala Harris tengah mencoba meyakinkan para pemilih bahwa dia akan membawa perubahan ke Gedung Putih.

Calon Presiden dari Partai Demokrat yang kini masih menjabat sebagai Wakil Presiden AS itu sempat mendapat cemoohan dari calon presiden Partai Republik, Donald Trump, pekan lalu soal kapasitas kepemimpinannya.

Baca juga: Presiden AS Biden Umumkan Delegasi untuk Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

Saat ditanya apa yang akan dilakukan Harris secara berbeda dari Biden, Trump kala iu menuding bahwa “tidak ada hal yang terlintas dalam pikirannya".

Nah, Biden kali ini mencoba berdiri di belakang Kamala Harris.

“Setiap presiden harus mengambil jalan mereka sendiri. Itulah yang saya lakukan. Saya setia pada Barack Obama tapi saya memilih jalan saya sendiri sebagai presiden. Itulah yang akan dilakukan Kamala. Dia telah setia sejauh ini tapi dia akan memilih jalannya sendiri,” beber Biden dalam sebuah acara makan malam Partai Demokrat di Philadelphia, sebagaimana dilansir AFP.

Biden menambahkan, perspektif Kamala Harris tentang masalah Amerika akan segar dan baru.

"Sedangkan Perspektif Donald Trump sudah tua dan gagal, serta sebenarnya sama sekali tidak jujur," tuding Biden.

Biden adalah wakil presiden ketika Obama berada di Gedung Putih dari tahun 2009 hingga 2017.

Komentar Biden di Negara Bagian Pennsylvania kali ini menjadi upaya yang jelas untuk mendukung Harris.

Baca juga: Badai Milton Menguat ke Kategori 5, Florida AS Bersiap Hadapi Bencana Terburuk, Biden Desak Warga Mengungsi 

Harris telah menghadapi tindakan seimbang antara menampilkan dirinya sebagai “kandidat perubahan”, tetapi tanpa mengingkari kebijakan-kebijakan pemerintahan yang telah ia ikuti selama empat tahun.

Jajak pendapat New York Times/Siena satu minggu yang lalu menemukan bahwa para pemilih sedikit lebih cenderung melihat dia daripada Trump, sebagai pendobrak status quo.

Namun Trump dan sekutu-sekutu Partai Republiknya menyerang balik komentar Harris yang dibuat dalam sebuah wawancara dengan sebuah acara TV siang hari minggu lalu.

“Tidak ada satu hal pun yang terlintas dalam pikiranm dan saya telah menjadi bagian dari sebagian besar keputusan yang memiliki dampak,” kata Harris ketika ditanya bagaimana dia akan melakukan sesuatu yang berbeda dari Biden.

Sementara itu, presiden yang akan segera keluar dari jabatannya itu melancarkan serangan terhadap Trump dalam pidatonya di hadapan para anggota Partai Demokrat di Philadelphia.

Biden mengejek Trump atas pertemuan berubah menjadi sesi musik yang aneh pada Senin (14/10/2024).

“Dia berdiri di atas panggung selama 30 menit dan menari. Saya serius. Apa yang salah dengan orang ini?” ucap Biden.

Baca juga: Trump Peringati Setahun Perang Gaza Bersama Komunitas Yahudi, Sebut Biden dan Harris Lemah

Biden juga mengecam Trump karena “menjelek-jelekkan” para migran.

“Trump menyembunyikan semua rasismenya, sekarang semuanya ada di depan mata. Dia memiliki gagasan yang sama tentang ras seperti tahun 1930-an. Ide-ide Trump tentang ekonomi berasal dari tahun 20-an. Gagasan Trump tentang perempuan berasal dari tahun 50-an,” katanya.