优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Bayi Kembar di Palestina Tewas Diserang Israel Saat Ayahnya Ambil Akta Kelahiran

优游国际.com - 14/08/2024, 13:46 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber

DEIR AL BALAH, KOMPAS.com - Bayi kembar yang baru lahir di Palestina tewas dalam serangan Israel saat ayah mereka mengambil akta kelahiran.

Dikutip dari BBC pada Rabu (14/8/2024), bayi kembar itu bernama Asser (laki-laki) dan Ayssel (perempuan). Ayah mereka adalah Mohammed Abu Al Qumsan.

Ketika nyawanya terenggut, Asser dan Ayssel baru berusia empat hari. Qumsan saat itu berada di kantor pemerintah.

Baca juga: Pembalasan Iran terhadap Israel adalah Pasti, Tinggal Tunggu Kapan dan Bagaimana

Tetangga Qumsan kemudian meneleponnya dan memberitahu bahwa rumahnya di Deir Al Balah diserang, menewaskan sang istri juga ibu mertuanya,

"Saya tak tahu apa yang terjadi," katanya. "Saya diberitahu bahwa ada granat yang menghantam rumah. Saya bahkan tidak punya waktu untuk merayakan (kelahiran anak)."

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan, 115 bayi lahir kemudian terbunuh selama perang dengan Israel.

Menurut kantor berita AP, keluarga Qumsan menempati Deir Al Balah setelah menuruti perintah untuk evakuasi dari Gaza pada pekan-pekan awal perang.

Mereka mencari perlindungan di bagian tengah Gaza sesuai instruksi tentara Israel.

Adapun BBC masih menunggu jawaban Israel tentang serangan di Deir Al Balah.

Israel sebelumnya mengeklaim, mereka berupaya menghindari warga sipil terluka dan menuding kematiannya disebabkan Hamas beroperasi di permukiman padat, termasuk menggunakan bangunan sipil untuk berlindung.

Baca juga: AS, UE, dan PBB Kecam Provokasi oleh Menteri Israel yang Pimpin Ibadah Yahudi di Kompleks Masjid Al-Aqsa

Israel menyerang beberapa tempat perlindungan seperti itu di Gaza dalam beberapa minggu terakhir.

Pada Sabtu (10/8/2024), serangan udara Israel ke gedung sekolah di Gaza yang menampung pengungsi Palestina menewaskan lebih dari 70 orang, kata direktur salah satu rumah sakit kepada BBC.

Juru bicara militer Israel mengatakan, sekolah itu digunakan Hamas sebagai fasilitas militer, tetapi kelompok Palestina tersebut membantahnya.

Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.200 orang, kemudian menyandera 251 orang di Gaza.

Israel lalu membalasnya dengan serangan bertubi-tubi di Gaza yang hingga kini telah merenggut 39.790 nyawa, sebagian besar warga sipil.

Baca juga: Iran dan Hezbollah Disebut Akan Serang Israel jika Perundingan Gencatan Senjata Gaza Buntu Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau