STOCKHOLM, KOMPAS.com - Jet temput Swedia pada Jumat (14/6/2024) mencegat sebuah pesawat militer Rusia yang melanggar wilayah udara Swedia di sebelah timur pulau Gotland.
Menurut Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom, pelanggaran wilayah udara itu tidak dapat diterima.
Ia juga mengatakan pejabat dari Kedutaan Besar Rusia di Stockholm akan dipanggil ke kementeriannya atas insiden tersebut.
Baca juga: Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang
"Kami menjalin kontak dekat dengan sekutu dan mitra mengenai kejadian di wilayah kami," ungkap Billstrom kepada Reuters.
Meski demikian, Kedutaan Besar Rusia di Swedia tidak segera menanggapi permintaan komentar tersebut.
Angkatan Bersenjata Swedia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jet Gripen dikirim untuk mencegat pesawat Rusia, SU-24, usai gagal menanggapi peringatan radio dari pengawas lalu lintas udara militer.
Sementara itu, Panglima Angkatan Udara Swedia Jonas Wikman mengatakan insiden itu menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap integritas wilayah Swedia.
"Kami mengikuti seluruh rangkaian kejadian dan siap melakukan intervensi," tutur dia.
Diketahui, insiden hari Jumat itu terjadi ketika Swedia, anggota terbaru NATO dan beberapa sekutu barunya ikut serta dalam latihan angkatan laut di Laut Baltik.
Militer Swedia mengatakan pelanggaran serupa yang dilakukan pesawat Rusia terakhir kali terjadi pada 2022 ketika dua pesawat SU-27 dan dua pesawat SU-24 juga melanggar wilayah udaranya di dekat Gotland.
Baca juga: Swedia Akhirnya Gabung NATO
Negara tetangga Swedia, Finlandia, mengatakan secara terpisah pada hari Jumat bahwa pihaknya mencurigai empat pesawat militer Rusia telah melanggar wilayah udaranya pada 10 Juni 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.