SYDNEY, KOMPAS.com - Sekitar 50 pelajar dari berbagai sekolah di New South Wales (NSW) Australia, termasuk Burwood Girls High School, St Mary Star of the Sea College, Macarthur Anglican School, dan NSW School of Languages, hadir dalam kegiatan Indonesian Day yang diselenggarakan di NSW School of Languages, Petersham.
“Acara ini sangat menyenangkan sekali!” ujar salah satu murid yang berpartisipasi.
Dalam rilis pers yang diterima 优游国际.com (5/6/2024) dari Kedubes RI Sydney, para pelajar mengikuti berbagai kegiatan pembelajaran seperti tips membaca, mendengarkan, menggunakan kamus, serta memperbarui paragraf, yang sesuai dengan kurikulum Extension Course Bahasa Indonesia.
Baca juga: Israel Akan Panggil Dubes Negara-negara yang Dukung Keanggotaan Palestina di PBB
Dalam acara yang dihelat pada Senin (3/6/2024) mereka juga mendengarkan pengalaman alumni mengenai dampak positif mempelajari Bahasa Indonesia.
"Indonesia dan Australia adalah partner yang dekat," kata Alexandra Lyons, alumni Macarthur Anglican School, yang menekankan pentingnya kegiatan ini untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pelajar tentang Extension Course Bahasa Indonesia.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari Dubes RI untuk Australia Dr Siswo Pramono, Konsul Jenderal RI Sydney Vedi Kurnia Buana, serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra.Prof Mukhamad Najib.
Siswo dalam pidatonya di hadapan pejabat NSW Department of Education, Investment of NSW, Australia National University, dan para pelajar, menyampaikan sejarah panjang ikatan antara Indonesia dan Australia.
“Lebih dari 350 tahun yang lalu, nelayan Makassar dan Bugis dari Indonesia telah menjalin ikatan sosial ekonomi dengan penduduk asli di bagian utara Australia melalui perdagangan teripang, yang memperluas pertukaran bahasa dan budaya,” ujar Siswo.
Dia juga menambahkan bahwa tahun ini Indonesia dan Australia merayakan 75 tahun hubungan diplomatik, dengan Perjanjian Budaya tahun 1968 sebagai salah satu fondasinya.
Perjanjian ini mempromosikan pengajaran bahasa Indonesia di Australia dan bahasa Inggris di Indonesia, memperdalam pemahaman sejarah, budaya, dan kehidupan kedua negara.
Beliau menekankan pentingnya pembelajaran bahasa sebagai jembatan memahami budaya dan cara hidup.
Baca juga: Dubes RI di Jerman Angkat Bicara soal Kisruh Program Ferienjob
“Australia dan Indonesia paham bahwa meskipun ikatan sejarah antara kedua negara kuat, diperlukan pemahaman bersama tentang bahasa masing-masing. Bahasa adalah gerbang memahami budaya dan cara hidup seseorang," tegasnya.
Siswo juga mendorong generasi muda kedua negara untuk mempersiapkan diri menjawab peluang dan tantangan masa depan di bidang ekonomi, sosial budaya, dan geopolitik melalui dialog inklusif dan pendekatan berbagi.
“Kemampuan untuk berbagi akan membantu generasi muda mengakomodasi bahasa dan budaya lain, memberikan mereka lebih banyak empati dan keterampilan dialog inklusif,” tambahnya.
Baca juga: Dubes AS di Singapura Berperilaku Buruk, Ancam Staf dan Langgar Kebijakan
Selain pembelajaran bahasa, para pelajar mencoba memainkan angklung, serta permainan tradisional Indonesia seperti memindahkan kelereng dengan sendok dan lomba makan kerupuk. Mereka juga menikmati hidangan khas Nusantara seperti rendang dan ayam dengan bumbu Padang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.