BERLIN, KOMPAS.com - Kanselir Jerman Olaf Scholz membuka akun TikTok dan berjanji tidak akan terlihat menari di platform media sosial yang populer di kalangan anak muda tersebut.
"Saluran resmi pemerintah terbaru ini meningkatkan tawaran informasi kepada warga, yang semakin banyak mendapatkan informasi dan mendiskusikan politik di TikTok”, kata juru bicara Scholz, Steffen Hebestreit, dilansir dari Guardian.
"Akun tersebut akan menawarkan pandangan di balik layar kehidupan sehari-hari pemerintahan," tambahnya.
Baca juga: TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin
Dikenal karena gaya kepemimpinannya yang bijaksana, Scholz sendiri meremehkan penjangkauan baru ini, di saluran media sosial lain.
"Saya tidak akan menari. Dijanjikan,” kata Scholz di X.
Dimulai dengan melodi yang menggoda, video TikTok pertamanya memberikan tur ke kantornya sebelum menunjukkan Scholz di mejanya.
Scholz menjadi pemimpin Barat terbaru yang bergabung dengan platform media sosial milik China tersebut, meskipun terdapat kekhawatiran keamanan yang luas dan kekhawatiran atas disinformasi.
Joe Biden membuka Tiktok pada bulan Februari, saat menjelang pemilihan presiden AS tahun ini, dalam upaya untuk menjangkau pemilih muda.
Namun, kehadiran Biden di saluran tersebut tidak menghalanginya untuk menyampaikan kekhawatiran tentang kepemilikan platform tersebut kepada pemimpin China, Xi Jinping, selama panggilan telepon bulan ini.
Hebestreit mengatakan bahwa amat kebetulan pembukaan akun TikTok tersebut terjadi beberapa hari sebelum kunjungan Scholz ke China akhir pekan ini.
Baca juga: Alasan Kenapa AS Ingin Larang TikTok
Dia juga mengatakan kantor Scholz telah meluangkan waktu untuk mengevaluasi platform tersebut sebelum mendaftar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.