优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Rusia Penghasil Energi Besar di Dunia, tapi Warganya Kedinginan di Rumah

优游国际.com - 24/01/2024, 21:52 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Sumber

Tapi masalahnya mungkin juga karena fasilitas pemanas itu berada di lokasi yang sensitif, yaitu di dalam pabrik amunisi yang aktif.

Pengaturan antara industri militer dan infrastruktur sipil seperti itu memang umum terjadi di era Uni Soviet.

Pabrik amunisi itu sudah diprivatisasi pada 2001, tetapi struktur kepemilikannya belum dipublikasikan sampai saat ini.

Menurut berita di media Rusia, para manajer pabrik itu adalah orang-orang yang dekat dengan Kremlin.

Direktur pabrik tersebut, Igor Kushnikov, adalah mantan kolonel badan intelijen Rusia, FSB. Pada Mei 2023, dia menggantikan Igor Rudyka—yang kabarnya merupakan salah satu mantan pengawal Putin.

Meskipun beberapa insiden terkait pemanasan terjadi setiap musim dingin di Rusia, pada musim ini terjadi kegagalan pemanasan berturut-turut di banyak kota, mulai dari Novosibirsk di Siberia, Moskwa, St Petersburg, sampai di Kaliningrad.

Baca juga: Pesawat Rusia Jatuh di Pegunungan Afghanistan, Ada 6 Orang di Dalamnya

Negara adidaya energi yang kedinginan?

Secara tradisional Rusia sebenarnya memandang dirinya sebagai negara adidaya energi.

Menyusul invasi besar-besaran ke Ukraina, para propagandis bahkan memeperingatkan Uni Eropa dan mengancam akan "membekukan" Eropa dengan menghentikan pengiriman gas.

Namun, hampir dua tahun setelah perang, pemanasan di Eropa tampak stabil menghadapi musim dingin ekstrem, sedangkan banyak warga Rusia harus kedinginan.

Pihak berwenang Rusia juga tampaknya menyadari masalah ini. Baru-baru ini, Kremlin mulai mengambil peran langsung dalam mengelola jaringan pemanas. Pemerintah pusat juga memberi sinyal akan memberikan lebih banyak dana.

"Kami masih menggunakan infrastruktur komunal yang dibuat pada era Soviet,” kata Svetlana Razvorotneva, anggota parlemen Rusia dan anggota komisi yang membidangi teknik perkotaan.

"Kami tidak berinvestasi pada modernisasi. Sebaliknya, kami berinvestasi pada pemeliharaan semua infrastruktur yang sudah ketinggalan zaman.”

Dia menambahkan bahwa sekitar 40 persen jaringan pemanas komunal perlu segera diganti. Menurut dia, Rusia sekarang bermaksud memodernisasi sistem tersebut, yaitu dengan investasi senilai 150 miliar rubel, setara Rp 26,32 triliun, dalam dua tahun ke depan.

Baca juga: Istri Tentara Rusia Berteriak di Markas Kampanye Putin: Pulangkan Suami Saya!

Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Internasional
Jokowi Duduk di Baris Depan Pemakaman Paus Fransiskus, Sederet dengan Trump

Jokowi Duduk di Baris Depan Pemakaman Paus Fransiskus, Sederet dengan Trump

Global
UPDATE Ledakan Pelabuhan Iran: 406 Orang Luka, Penyebab Masih Misteri

UPDATE Ledakan Pelabuhan Iran: 406 Orang Luka, Penyebab Masih Misteri

Global
Trump-Zelensky Bertemu Lagi Usai Pemakaman Paus, Lanjut Bahas Perang

Trump-Zelensky Bertemu Lagi Usai Pemakaman Paus, Lanjut Bahas Perang

Global

Internasional
Ledakan Besar di Pelabuhan Iran: Beberapa Kontainer Meledak, 115 Orang Luka

Ledakan Besar di Pelabuhan Iran: Beberapa Kontainer Meledak, 115 Orang Luka

Global
Zelensky Bahas Perang dengan Trump Saat Pemakaman Paus Fransiskus

Zelensky Bahas Perang dengan Trump Saat Pemakaman Paus Fransiskus

Global

Internasional
Pemakaman Paus Fransiskus: Kenapa Indonesia Utus Jokowi?

Pemakaman Paus Fransiskus: Kenapa Indonesia Utus Jokowi?

Global
Pemakaman Paus Fransiskus Dijaga Ketat: Jet Tempur Siaga, Sniper Siap

Pemakaman Paus Fransiskus Dijaga Ketat: Jet Tempur Siaga, Sniper Siap

Global
Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Dimulai, 150.000 Pelayat Tepuk Tangan

Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Dimulai, 150.000 Pelayat Tepuk Tangan

Global
Gempa Ekuador M 6,3: 716 Rumah Rusak, 32 Orang Luka-luka

Gempa Ekuador M 6,3: 716 Rumah Rusak, 32 Orang Luka-luka

Global

Internasional
China Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus, Tak Sebut Alasan

China Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus, Tak Sebut Alasan

Global

Internasional
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau