优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Rusia Penghasil Energi Besar di Dunia, tapi Warganya Kedinginan di Rumah

优游国际.com - 24/01/2024, 21:52 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Sumber

Penulis: Darko Janjevic/DW Indonesia

MOSKWA, KOMPAS.com - Ribuan warga Rusia terkena dampak kegagalan sistem pemanas rumah di seluruh negeri, termasuk di ibu kota Moskwa dan wilayah pinggirannya karena infrastruktur sistem pemanasnya terlalu tua dan sekarang mulai rusak di berbagai tempat.

Gelombang kerusakan sistem pemanas ruangan dimulai pada Desember dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Minggu lalu, sedikitnya 16 orang menderita luka bakar di Kota Nizhny Novgorod ketika pipa pemanas berukuran besar meledak dan menyemburkan air mendidih ke jalan.

Baca juga: Rusia Tahan Pria Ingin Bakar Fasilitas Militer, Diduga Ada Kaitan Ukraina

Kegagalan jaringan pipa juga menyebabkan lebih dari 3.000 orang tidak memiliki pemanas ruangan, menurut unggahan di platform Telegram.

Sehari sebelum insiden di Nizhny Novgorod, sebuah titik pemanas di Kota Oryol mati sehingga aliran listrik terputus ke rumah-rumah, taman kanak-kanak, dan sekolah-sekolah.

Kerusakan paling parah terjadi di Klimovsk, sebuah distrik di kota Podolsk, hanya 50 kilometer dari Moskwa.

Pada 4 Januari, suhu turun menjadi -34 derajat Celsius—suhu terdingin di wilayah tersebut setidaknya dalam 40 tahun terakhir.

Pada hari yang sama, pabrik pemanas Klimovsk rusak. Sekitar 20.000 orang harus bertahan tanpa pemanas di distrik berpenduduk 50.000 orang itu.

Kota-kota lain di wilayah tersebut juga mengalami kegagalan pemanasan selama beberapa hari selama cuaca yang sangat dingin.

"Anak-anak tidur dengan pakaian hangat, saya dan suami juga tidur dengan mengenakan sweater, kemeja, dan di bawah dua selimut,” kata seorang wanita kepada kantor berita Rusia The Insider, seraya menambahkan bahwa suhu di apartemennya tidak melebihi 10 derajat Celsius.

Baca juga: COP28: 117 Negara Teken Komitmen Tingkatkan Kapasitas Energi Terbarukan 3 Kali Lipat

Mobil teknis perbaikan saluran air sedang melakukan pekerjaan perbaikan di Moskwa.DPA/ANDRE BALLIN via DW INDONESIA Mobil teknis perbaikan saluran air sedang melakukan pekerjaan perbaikan di Moskwa.
Fasilitas pemanas kota di pabrik amunisi

Para pejabat sangat lambat merespons. Gubernur Oblast Moskwa Andrey Vorobyov membutuhkan waktu tiga hari untuk mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kerusakan di Klimovsk, dan menyalahkan pemilik instalasi yang membiarkan kerusakan tersebut terjadi.

Vorobyov mengatakan, pihak berwenang telah melakukan penyelidikan. "Kami memahami kesabaran setiap orang ada batasnya,” ujarnya saat ditemui warga.

Gubernur Andrey Vorobyov juga menuduh pemilik pabrik tidak dapat dihubungi selama masa krisis ini, dengan menyebutkan bahwa dua di antaranya tinggal di luar negeri.

Masalah ini rupanya menarik perhatian Presiden Rusia Vladimir Putin—yang memerintahkan Vorobyov untuk menasionalisasi fasilitas pemanas tersebut.

Halaman:

Terkini Lainnya

Internasional
Jokowi Duduk di Baris Depan Pemakaman Paus Fransiskus, Sederet dengan Trump

Jokowi Duduk di Baris Depan Pemakaman Paus Fransiskus, Sederet dengan Trump

Global
UPDATE Ledakan Pelabuhan Iran: 406 Orang Luka, Penyebab Masih Misteri

UPDATE Ledakan Pelabuhan Iran: 406 Orang Luka, Penyebab Masih Misteri

Global
Trump-Zelensky Bertemu Lagi Usai Pemakaman Paus, Lanjut Bahas Perang

Trump-Zelensky Bertemu Lagi Usai Pemakaman Paus, Lanjut Bahas Perang

Global

Internasional
Ledakan Besar di Pelabuhan Iran: Beberapa Kontainer Meledak, 115 Orang Luka

Ledakan Besar di Pelabuhan Iran: Beberapa Kontainer Meledak, 115 Orang Luka

Global
Zelensky Bahas Perang dengan Trump Saat Pemakaman Paus Fransiskus

Zelensky Bahas Perang dengan Trump Saat Pemakaman Paus Fransiskus

Global

Internasional
Pemakaman Paus Fransiskus: Kenapa Indonesia Utus Jokowi?

Pemakaman Paus Fransiskus: Kenapa Indonesia Utus Jokowi?

Global
Pemakaman Paus Fransiskus Dijaga Ketat: Jet Tempur Siaga, Sniper Siap

Pemakaman Paus Fransiskus Dijaga Ketat: Jet Tempur Siaga, Sniper Siap

Global
Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Dimulai, 150.000 Pelayat Tepuk Tangan

Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Dimulai, 150.000 Pelayat Tepuk Tangan

Global
Gempa Ekuador M 6,3: 716 Rumah Rusak, 32 Orang Luka-luka

Gempa Ekuador M 6,3: 716 Rumah Rusak, 32 Orang Luka-luka

Global

Internasional
China Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus, Tak Sebut Alasan

China Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus, Tak Sebut Alasan

Global

Internasional
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau