Keempat istri Watanabe mengaku tahu sejak awal bahwa mereka tidak akan menjadi satu-satunya pasangan romantisnya dan bahwa dia menganggur, tetapi mereka tidak mempermasalahkan fakta tersebut.
Mereka bekerja sama untuk menutupi sekitar 850.000 yen (sekitar Rp 91 juta) biaya bulanan keluarga, sementara Watanabe mengurus pekerjaan rumah tangga.
Ini adalah pengaturan yang tidak biasa, terutama bagi masyarakat Jepang yang umumnya patriarkis. Meski demikian, itu berhasil bagi mereka.
Baca juga: Dulu Dikenal sebagai Anak Ajaib Kuliah di Usia 10 Tahun, Pria Ini Kini Menganggur
"Saya pikir tidak ada masalah dengan hal itu (poligami)," kata Ryuta Watanabe.
Dia kemudian bercanda dengan mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya ingin membuat sejarah dengan memiliki 54 anak.
Watanabe menggambarkan keempat istrinya sebagai "bukan keluarga, tetapi lebih dari teman" sebuah deskripsi yang tampaknya tidak menjadi masalah bagi istri-istrinya.
Sebaliknya, selama program Abema Prime, mereka terus memuji pesona dan kekuatan Watanabe dan dengan suara bulat menyatakan dukungan mereka untuknya.
Ketika ditanya bagaimana keluarga poligami ini berencana untuk menjelaskan pengaturan hidup mereka kepada anak-anak, Watanabe mengeklaim bahwa anak-anak akan mencari tahu sendiri.
Sementara, salah satu istrinya mengatakan mereka akan mencoba menjelaskan kepada anak-anak bahwa tidak semua keluarga sama sehingga mereka tumbuh tanpa prasangka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.