MOSKWA, KOMPAS.com - Dinas keamanan Rusia atau FSB pada Rabu (15/11/2023) menahan seorang warga Tyumen di Siberia yang diduga membelot dengan memberikan informasi militer ke Ukraina.
Ini adalah yang terbaru dalam serangkaian kasus spionase terkait Ukraina. Persidangan sering kali diadakan tertutup dan hanya sedikit rincian yang diungkap.
FSB mengatakan, seorang penduduk wilayah Tyumen di Siberia menjual informasi kepada Ukraina mengenai fasilitas militer yang terletak di wilayahnya, menurut laporan media Pemerintah Rusia TASS.
Baca juga: Rusia Sebut Finlandia Jauhi Hubungan Baik dengan Tutup Perbatasan Kedua Negara
Dia ditempatkan dalam tahanan pra-sidang, lanjut laporan TASS, dan berisiko dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Para penyelidik memasukkan kasus ini ke pengkhianatan tingkat tinggi dalam bentuk membantu perwakilan negara lain melakukan aktivitas yang melanggar keamanan Rusia, menurut pernyataan FSB, dikutip dari kantor berita AFP.
Otoritas Rusia semakin banyak menangkap warganya karena dicurigai melakukan pengkhianatan tingkat tinggi, serta melakukan sabotase atau mata-mata untuk Ukraina.
Baca juga:
Kasus-kasus tersebut sering kali diklasifikasikan sebagai rahasia, yang berarti hanya ada sedikit informasi tersedia.
Kelompok-kelompok HAM Rusia khawatir tuduhan tersebut dibuat-buat.
Baca juga: Cerita Desertir Rusia di Luar Negeri, Tolak Perang di Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.