YERUSALEM, KOMPAS.com - Palang Merah Internasional meminta agar bahan bakar diizinkan masuk ke Gaza untuk menangani para pasien di rumah sakit .
Ini merespons pernyataan Israel yang mengatakan tidak ada listrik, bahan bakar atau bantuan kemanusiaan ke Gaza sampai kelompok Hamas membebaskan semua tawanannya.
Israel sendiri terus menggempur Gaza dengan serangan udara, menewaskan puluhan orang, termasuk sembilan anak-anak di kota Khan Younis.
Baca juga: Israel Tak Henti Gempur Gaza, Total Korban Tewas 1.200, Israel 1.300
Para pejabat di Gaza mengatakan daerah kantong tersebut menghadapi bencana kemanusiaan.
Seperti dikutip dari Al Jazeera, satu-satunya pembangkit listrik di wilayah tersebut dimatikan karena kekurangan bahan bakar.
PM Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk menghancurkan Hamas menyusul serangan mendadak kelompok tersebut.
Korban tewas di Gaza saat ini mencapai lebih dari 1.350 orang, sementara jumlah orang yang terbunuh di Israel mencapai 1.300 orang.
Dilansir dari Reuters, Komite Palang Merah Internasional mengatakan bahan bakar untuk menyalakan generator darurat di rumah sakit bisa habis dalam beberapa jam.
"Penderitaan manusia yang disebabkan oleh eskalasi ini sangat mengerikan, dan saya memohon kepada semua pihak untuk mengurangi penderitaan warga sipil," ujar direktur regional Palang Merah Internasional Fabrizio Carboni.
Baca juga:
"Ketika Gaza kehilangan listrik, rumah sakit kehilangan listrik, membuat bayi yang baru lahir di inkubator dan pasien lanjut usia yang membutuhkan oksigen menjadi beresiko. Dialisis ginjal berhenti, dan sinar-X tidak dapat dilakukan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.