Setiap hari, mereka menerima setidaknya sepuluh panggilan telepon dari siswa yang menderita masalah kesehatan mental.
Banyak pusat pelatihan telah memperkenalkan aktivitas yang menarik dan menenangkan, seperti misalnya kelas yoga dan festival musik, dalam upaya mengatasi krisis kesehatan mental.
Guru, pemilik asrama, dan dokter juga berperan penting dalam membantu siswa yang merasa tertekan.
Baca juga: Simpang Siur Hubungan Kanada-India Pascapembunuhan Singh Nijjar
India merupakan salah satu negara dengan tingkat bunuh diri remaja tertinggi di dunia. Satu siswa bunuh diri setiap 42 menit pada tahun 2020, demikian menurut Biro Catatan Kejahatan Nasional (NCRB).
Pada tahun yang sama, 11.396 kasus bunuh diri yang dilakukan oleh siswa di bawah usia 18 tahun dilaporkan terjadi di seluruh India.
Vinod Dariya, seorang profesor di departemen psikiatri Kota Medical College, khawatir dengan kurangnya anggota dewan terlatih di lembaga pelatihan.
Ia memperhatikan bahwa siswa cenderung menderita karena tekanan teman sebaya dan orang tua.
"Sejumlah besar siswa berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, dengan beban harapan orangtua bahwa mereka akan menjadi dokter atau insinyur. Hal ini sangat membebani mereka dan berdampak buruk pada kesehatan mental mereka,” kata Dr Dariya.
Di rumah sakitnya, ia rutin bertemu dengan siswa yang menderita stres akut dan depresi.
"Saya melihat puluhan siswa setiap hari dan di antara mereka 4 persen didiagnosis menderita depresi,” tambahnya.
"Dan yang menyedihkan adalah karena kurangnya kesadaran akan kesehatan mental, beberapa orang tidak menganggapnya serius. Ada beberapa kasus di mana pelajar membutuhkan bantuan serius dari psikiater.”
Baca juga: Apa Itu Virus Nipah di India dan Kenapa Berbahaya?
Karena banyaknya kasus bunuh diri pelajar di Kota baru-baru ini, banyak orang tua yang khawatir telah pindah ke kota di India utara untuk memberikan dukungan bagi anak-anak mereka.
Namun ibu Shakib, Shah Jahan Khan, dan banyak orang tua lainnya, tidak mampu pindah ke Kota. Shah Jahan Khan mengkhawatirkan putranya di tengah serentetan kasus bunuh diri baru-baru ini, dan menelepon Shakib hingga lima kali sehari untuk memeriksanya.
"Ada rasa takut yang aneh dan terus-menerus menghantui kepala saya,” katanya kepada DW. "Saya terus mengatakan kepadanya untuk memberikan penampilan terbaiknya dan tidak mengkhawatirkan hasil.”
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul .
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.