PYONGYANG, KOMPAS.com - Militer Korea Utara pada Kamis (17/8/2023) mengerahkan jet tempur untuk menanggapi gangguan yang menurutnya adalah pesawat mata-mata Amerika Serikat (AS).
Juru bicara militer Korut dalam kutipan yang diterbitkan kantor berita pemerintah KCNA mengatakan, pesawat AS terbang ke wilayah udara di atas zona ekonomi Korea Utara di perairan timur pada Kamis pagi.
Militer Korea Utara langsung memerintahkan mengejar pesawat itu untuk melakukan tindakan mendadak di wilayah udara yang disusupi pesawat pengintai strategis AS dan melakukan tugas penjagaan, tambahnya.
Dikutip dari kantor berita AFP, juru bicara menggambarkannya sebagai provokasi militer berbahaya.
Ia juga memperingatkan, militer Korea Utara tidak akan ragu mengambil tindakan balasan fisik apa pun untuk mempertahankan kedaulatan negara.
Bulan lalu, Korea Utara mengancam akan menembak jatuh setiap pesawat mata-mata AS yang melanggar wilayah udaranya.
Pyongyang turut menuduh Washington melakukan aktivitas spionase yang intensif di luar masa perang.
Baca juga:
Pernyataan Korea Utara tentang dugaan pesawat mata-mata keluar saat para pemimpin Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan bersiap mengadakan KTT di Camp David.
Mereka akan menyetujui rencana latihan militer bertahun-tahun--bukan hanya satu kali--untuk menanggapi Korea Utara.
Negara-negara tersebut juga akan berkomitmen untuk berkonsultasi satu sama lain selama krisis, kata Jake Sullivan selaku penasihat keamanan nasional Presiden AS Joe Biden.
Baca juga: PBB Sebut Korea Utara Terus Kembangkan Nuklir dan Hindari Sanksi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.