Rusia hanya membatalkan perjanjian di pihaknya, sedangkan Ukraina akan tetap melanjutkan kesepakatan.
Ukraina kemudian mengirim propisal resmi kepada Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menjalankan kesepakatan ekspor biji-bijian dalam format trilateral.
"Kami tidak akan membiarkan Rusia menggunakan makanan sebagai senjata. Dengan demikian, kami membutuhkan tindakan yang kuat dan nyata," tulis Kedubes Ukraina di RI.
Ukraina juga meminta negara-negara anggota PBB mendukung upayanya, mulai dari Maroko hingga China, serta Indonesia sampai Lebanon.
Baca juga: Rusia Peringatkan Risiko Perpanjangan Ekspor Biji-bijian Ukraina
Menurut Rusia, selama berbulan-bulan persyaratan mereka untuk perpanjangan ekspor biji-bijian belum terpenuhi.
Moskwa sejak lama mengeluhkan adanya hambatan ekspor biji-bijian dan pupuk mereka, kemudian mengajukan serangkaian tuntutan tetapi menurutnya belum dipenuhi.
Namun, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan bahwa keputusan Rusia tidak terkait serangan di jembatan penghubung Rusia dengan Crimea.
Baca juga: Ada Rute Lain, Ukraina Tidak Optimistis Perjanjian Ekspor Gandum Diperpanjang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.