优游国际

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-480 pada Minggu (18/6/2023), ditandai dengan ucapan Presiden Volodymyr Zelensky saat Hari Ayah.

Sementara itu, PBB menuduh Rusia memblokir bantuan kemanusiaan ke daerah terdampak jebolnya bendungan Kakhovka.

Berikut adalah rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini.

Baca juga: Media AS Beberkan Bukti Rusia Ledakkan Bendungan Kakhovka Ukraina

1. Zelensky berterima kasih kepada tentara

Saat Hari Ayah yang dirayakan Ukraina pada Minggu (18/6/2023), Presiden Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada semua tentara yang dia sebut kuat dan pemberani melawan invasi Rusia.

Zelensky pun berharap semua ayah dapat kembali dari garis depan dengan selamat.

"Terima kasih kepada semua ayah Ukraina, kepada setiap keluarga Ukraina untuk prajurit kami yang kuat dan pemberani yang membela kemerdekaan Ukraina, dan berjuang demi kehidupan Ukraina!" kata Zelensky di media sosial, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca selengkapnya di sini.

2. PBB tuduh Rusia blokir bantuan

PBB pada Minggu (18/6/2023) menuduh Rusia memblokir pengiriman bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah Ukraina timur yang terdampak jebolnya bendungan Kakhovka.

Bendungan itu terletak di wilayah Kherson yang dikendalikan Rusia dan Ukraina. PBB menuding Moskwa menutup akses bantuan ke daerah yang dikuasainya.

Jebolnya bendungan Kakhovka pada 6 Juni 2023 menggenangi sebagian besar wilayah Kherson, sehingga ribuan orang harus mengungsi dan memicu kekhawatiran bencana lingkungan.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Seberapa Fatal Imbas Bendungan Besar di Kherson Ukraina Jebol akibat Serangan?

3. Mobil bawa bahan peledak muncul di bendungan Kakhovka

Rekaman drone yang eksklusif diperoleh The Associated Press menunjukkan, sebuah mobil bermuatan bahan peledak sempat muncul di atas bendungan Kakhovka sebelum meledak pada awal Juni 2023.

Sebanyak dua ofisial Ukraina mengatakan, pasukan Rusia berada di lokasi bendungan Kakhovka berada.

Namun, dikutip dari ABC News pada Senin (19/6/2023) Kementerian Pertahanan Rusia belum menanggapi permintaan komentar.

Baca selengkapnya di sini.