TEHERAN, KOMPAS.com - Sekitar 22.000 orang yang ditangkap dalam protes Iran baru-baru ini telah diampuni.
Kepala peradilan negara itu Gholamhossein Mohseni Ejehi mengumumkannya pada Senin (13/3/2023).
Ejehi menambahkan bahwa mereka yang diampuni tidak melakukan pencurian atau kejahatan kekerasan.
Baca juga: Iran Beri Ampun 22.000 Warga yang Terlibat dalam Protes Anti-pemerintahan
Dilansir dari Sky News, laporan sebelumnya telah menyarankan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengampuni banyak orang yang terjebak dalam demonstrasi menjelang bulan puasa suci Ramadhan.
Protes yang terus berlanjut dipicu pada bulan September oleh pembunuhan Mahsa Amini yang berusia 22 tahun setelah dia ditahan oleh polisi moralitas negara itu.
Bulan lalu, Iran mengakui bahwa puluhan ribu orang telah ditahan dalam protes.
Pengumuman Ejehi menyebut angka yang lebih tinggi daripada yang sebelumnya dikutip oleh para aktivis.
Baca juga: Setelah Rujuk dengan Arab Saudi, Iran Ingin Pulihkan Hubungan dengan Bahrain
Aktivis Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok di Iran yang telah melacak tindakan keras, melaporkan bahwa lebih dari 19.700 orang ditangkap selama protes.
Baca juga: Memaknai Normalisasi Hubungan Diplomatik Arab Saudi dan Iran
Kelompok itu mengeklaim bahwa setidaknya 530 orang telah tewas karena pihak berwenang menekan demonstrasi dengan keras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.