Kepala peradilan negara itu Gholamhossein Mohseni Ejehi mengumumkannya pada Senin (13/3/2023).
Ejehi menambahkan bahwa mereka yang diampuni tidak melakukan pencurian atau kejahatan kekerasan.
Dilansir dari Sky News, laporan sebelumnya telah menyarankan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengampuni banyak orang yang terjebak dalam demonstrasi menjelang bulan puasa suci Ramadhan.
Protes yang terus berlanjut dipicu pada bulan September oleh pembunuhan Mahsa Amini yang berusia 22 tahun setelah dia ditahan oleh polisi moralitas negara itu.
Bulan lalu, Iran mengakui bahwa puluhan ribu orang telah ditahan dalam protes.
Pengumuman Ejehi menyebut angka yang lebih tinggi daripada yang sebelumnya dikutip oleh para aktivis.
Aktivis Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok di Iran yang telah melacak tindakan keras, melaporkan bahwa lebih dari 19.700 orang ditangkap selama protes.
Kelompok itu mengeklaim bahwa setidaknya 530 orang telah tewas karena pihak berwenang menekan demonstrasi dengan keras.
/global/read/2023/03/14/163000570/iran-ampuni-22.000-orang-yang-ditangkap-dalam-protes-mahsa-amini