优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Filipina Didesak Beri Kompensasi kepada Korban Budak Seks Perang Dunia 2

优游国际.com - 10/03/2023, 21:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber

MANILA, KOMPAS.com - Pemerintah Filipina didesak untuk membayar kompensasi kepada para perempuan Filipina yang dipaksa bekerja menjadi budak seks oleh Jepang selama Perang Dunia 2.

Menurut sejarawan, selama Perang Dunia 2, sebanyak 200.000 perempuan, termasuk ada yang berasal dari Filipina, telah dipaksa bekerja di rumah bordil militer Jepang.

Sementara, pada Rabu (8/3/2023), Komite PBB untuk Penghapusan Diskriminasi terhadap Perempuan mengungkap bahwa para penyintas di Filipina menghadapi diskriminasi terus-menerus.

Baca juga: 3 Orang Ditangkap atas Penembakan Gubernur di Filipina, Rupanya Mantan Tentara

Pemerintah Filipina dianggap gagal dalam memberikan reparasi, dukungan sosial, dan pengakuan yang setara dengan kerugian yang mereka derita.

Dalam catatan, sebanyak 24 perempuan dari kelompok Malaya Lolas sempat mengajukan keluhan kepada Komite PBB untuk Penghapusan Diskriminasi terhadap Perempuan pada tahun 2019.

Mereka mengeklaim Filipina tidak mendukung klaim mereka terhadap Jepang untuk mendapatkan kompensasi.

"Mereka menegaskan bahwa kegagalan Filipina untuk memperjuangkan tujuan mereka pada dasarnya mengakibatkan diskriminasi berkelanjutan terhadap mereka hingga hari ini," kata Komite itu dalam sebuah pernyataan.

Komite PBB untuk Penghapusan Diskriminasi terhadap Perempuan menemukan bahwa para perempuan tersebut tidak menerima tunjangan atau layanan yang sama seperti veteran perang pria, dan mendesak pemerintah untuk memberi mereka "ganti rugi penuh" dan "permintaan maaf resmi".

Jumlah perempuan Filipina yang dipaksa menjadi budak seks selama pendudukan Jepang tahun 1942-1945 diyakini mencapai ratusan orang.

Baca juga: Filipina Mendekat ke AS dan Jepang, Imbangi Dominasi China

Menjelang kunjungan Presiden Ferdinand Marcos Jr ke Tokyo pada bulan lalu, Kementerian Luar Negeri Filipina mengatakan semua klaim terkait perang telah diselesaikan melalui perjanjian reparasi tahun 1956 dengan Jepang.

Nah, pada Jumat (10/3/2023), Presiden Pusat Hukum Internasional di Manila, Joel Butuyan, yang mewakili para perempuan korban budak seks perang Dunia II di Filipina, menyatakan bahwa keputusan komite PBB sebagai sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan, meski tidak mengikat.

"Kami sebenarnya tidak bisa memaksa pemerintah Filipina untuk patuh (memberi korban budak seks ganti rugi penuh dan menuampaikan permintaan maaf resmi), tapi kami akan pergi ke kantor terkait dan menyampaikan kepada mereka bahwa ini paling tidak adalah kewajiban moral," kata Butuyan kepada AFP.

Hanya 20 dari 24 pengadu yang masih hidup, kata Virginia Suarez, yang mengepalai kelompok hak-hak perempuan.

Sejak perang, negara-negara tersebut telah menjadi sekutu dekat. Jepang sekarang menjadi salah satu investor utama, mitra dagang, dan donor bantuan Filipina.

Baca juga: Pesawat Cessna 340 Jatuh di Filipina, 4 Orang Belum Ditemukan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Internasional
Serangan Israel di Gaza Makin Intens, 36 Tewas Termasuk 6 Orang Sekeluarga

Serangan Israel di Gaza Makin Intens, 36 Tewas Termasuk 6 Orang Sekeluarga

Global

Internasional

Internasional

Internasional

Internasional

Internasional
Alasan Kenapa Kashmir Menjadi Rebutan India-Pakistan

Alasan Kenapa Kashmir Menjadi Rebutan India-Pakistan

Global

Internasional

Internasional
Penembakan di Kashmir Tewaskan 26 Orang, India Buru Pelaku

Penembakan di Kashmir Tewaskan 26 Orang, India Buru Pelaku

Global
Demi Lihat Jenazah Paus Fransiskus, 48.600 Orang Rela Antre 4 Jam

Demi Lihat Jenazah Paus Fransiskus, 48.600 Orang Rela Antre 4 Jam

Global
China Dirikan Struktur di Laut Sengketa, Korsel Layangkan Protes

China Dirikan Struktur di Laut Sengketa, Korsel Layangkan Protes

Global
Ada Kandidat Kuat dari Asia Tenggara untuk Gantikan Paus Fransiskus

Ada Kandidat Kuat dari Asia Tenggara untuk Gantikan Paus Fransiskus

Global
China Ajak Jepang Bersatu Melawan Tarif Impor AS

China Ajak Jepang Bersatu Melawan Tarif Impor AS

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau