WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah pabrikan senjata Amerika Serikat bernama Wee 1 Tactical dituduh memasarkan senapan kepada anak-anak.
Mereka kini menghadapi penyelidikan federal setelah ada seruan sejumlah senator Partai Demokrat.
Tapi perusahaan itu menyebut senjatanya ini hanya untuk "pelatihan".
Baca juga: Penembakan AS Giliran Terjadi di Washington, 3 Orang Tewas, Pelaku Bunuh Diri
Ketua Senat Chuck Schumer meminta Komisi Perdagangan Federal (FTC) untuk menyelidiki Wee 1 Tactical yang memproduksi senapan jenis "JR-15" ukuran anak-anak.
Dalam konferensi pers, para senator mempertanyakan metode pemasaran Wee 1 Tactical.
Senapan AR-15 sudah digunakan dalam sejumlah insiden penembakan yang mematikan di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir.
Permintaan penyelidikan ini muncul beberapa hari setelah terjadinya tiga pembunuhan massal di California yang menewaskan 19 orang.
Baca juga: 2 Penembakan Lagi di California AS, 7 Orang Tewas
Di awal Januari, seorang bocah berusia 6 tahun dengan menggunakan pistol telah menembak dan melukai seorang guru di Virginia.
"Undang-undang mengatakan Anda tidak boleh menjual senjata kepada anak-anak. Tapi ada sebuah perusahaan di Chicago yang melakukannya," kata Senator Schumer tentang produsen senjata WEE 1 Tactical.
Gun manufacturers keep stooping to disgusting new lows
I’m talking about a weapon—currently for sale—that is actually being marketed by one gun-maker to children
The horrifying ‘JR-15’
We need an FTC investigation of the WEE1 Tactical’s marketing the ‘JR-15’ rifle to kids ASAP
— Chuck Schumer (@SenSchumer)
Dalam sebuah pernyataan, Wee 1 Tactical bekukuh bahwa produknya dimaksudkan sebagai alat untuk mengajarkan kepemilikan senjata yang bertanggung jawab dengan aman.
"Senapan pelatihan jenis JR-15.22 adalah untuk orang dewasa yang ingin mengawasi pengenalan olahraga berburu dan menembak yang aman kepada generasi berikut dari pemilik senjata yang bertanggung jawab," kata perusahaan itu.
Baca juga: Korban Tewas Penembakan di Monterey Park AS Tambah Jadi 11 Orang
“JR-15 menggabungkan mekanisme keamanan yang dipatenkan dengan memberikan tingkat keamanan tambahan yang tidak tersedia pada senapan lain," tambahnya.
Politisi Partai Demokrat telah berusaha untuk terus memperketat pengendalian senjata di Amerika Serikat selama beberapa dekade dalam upaya untuk menghentikan penembakan massal yang sering terjadi.
Sementara politisi Partai Republik umumnya menentang upaya pengendalian ini, dengan dalih melanggar hak rakyat untuk menyimpan dan memanggul senjata yang tercantum dalam Amandemen Kedua Konstitusi AS.
Baca juga: Daftar Insiden Penembakan Massal di AS dalam Setahun Terakhir
Tahun lalu Kongres AS tahun meloloskan undang-undang Keamanan Senjata signifikan pertamanya dalam satu dekade, yang mencakup kewenangan negara bagian menyingkirkan senjata dari tangan orang yang dianggap berbahaya bagi diri mereka sendiri atau orang lain.
Namun, undang-undang tersebut tetap tidak melarang penjualan senapan serbu atau senjata dengan peluru berkapasitas tinggi.
Permintaan penyelidikan kepada FTC dari para senator Partai Demokrat kali ini tampaknya akan menuai kontroversi karena berada di luar ruang lingkup tugas FTC yang normal.
Baca juga: Penembakan Terbaru AS, 2 Murid Tewas di Sekolah Des Moines
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.