优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Tiba-tiba Umumkan Ingin Mengundurkan Diri, Ada Apa?

优游国际.com - 04/09/2022, 18:33 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber

MOSKWA, KOMPAS.com - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan sedang mempertimbangkan pengunduran diri dari posisinya setelah 15 tahun, dengan menyatakan bahwa dia "telah berkuasa terlalu lama."

“Saya sendiri memperhatikan bahwa saya memimpin terlalu lama. Saya pikir saya sepenuhnya layak mendapatkan liburan yang tidak terbatas dan panjang. Saya harap Anda mendukung dan memahami saya," katanya menurut sebuah video yang diunggah di saluran Telegram Kadyrov pada Sabtu (4/9/2022) sebagaimana dilansir Jerusalem Post.

"Saya pikir waktu saya untuk pergi telah tiba, sebelum saya dikeluarkan. Saya pikir waktu bagi saya untuk pergi telah tiba, sebelum saya ditendang keluar."

Baca juga: Peringatan Pasukan Chechnya yang Bertarung untuk Ukraina: Jika Menang, Rusia Tak Akan Berhenti

Ramzan Kadyrov

Kadyrov (45 tahun) telah menjadi kepala Chechnya sejak 2007, lebih lama dari pemimpin lainnya di wilayah yang dikuasai Rusia.

Terakhir kali Kadyrov terpilih kembali sebagai kepala republik pada September 2021, dengan masa jabatannya berakhir pada 2026.

Kadyrov mencalonkan diri tanpa lawan setelah didorong oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, menang dengan 99,97 persen suara.

Penguasa ini telah dituduh oleh kelompok advokasi mengawasi dan menutup mata terhadap penculikan, penyiksaan dan pembunuhan, serta menekan oposisi politik dan melembagakan hukum represif terhadap komunitas LGBTQ.

Pelanggaran itu terjadi meskipun ia bersumpah tahun lalu dalam pidato pelantikannya masa jabatan keempatnya, untuk "melindungi hak asasi manusia," menurut Forbes.

Baca juga: Pemimpin Chechnya Tinggal Tunggu Perintah Putin untuk Ledakkan Barat

Pada 2020, Amerika Serikat memberikan sanksi kepadanya atas pelanggaran hak asasi manusia seputar penganiayaan terhadap komunitas LGBTQ dan penahanan jurnalis.

Dia juga telah menjadi pendukung utama invasi Rusia ke Ukraina, mengatakan kepada Putin bahwa dia “siap untuk memberikan hidup saya” untuk tujuan tersebut.

Kadyrov menyerukan agar Rusia tidak “memanjakan” pasukan Ukraina, dan mengecam negara-negara Barat karena menentang perang. Dia pun mendesak penduduk negara-negara tersebut untuk “bangkit” melawan pemerintah mereka.

Apa yang akan Kadyrov lakukan sekarang?

Wakil kepala pertama komite internasional Dewan Federasi Federasi Rusia, Jenderal FSB Vladimir Dzhabarov mengatakan bahwa kepergian Ramzan Kadyrov dari jabatan kepala Chechnya akan menjadi kerugian besar bagi rakyat Chechnya dan Rusia secara keseluruhan, penduduk akan menentangnya, menurut RIA.

Dia mencatat bahwa "seseorang dapat mengungkapkan pikirannya, tetapi orang-orang akan dengan tegas menentang kepergiannya."

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Suara Wanita Mendesah di Tong Sampah | Pasukan Chechnya Membelot Serang Rusia

Ilmuwan politik Rusia Sergei Markov menyarankan agar Kadyrov dapat ditunjuk sebagai gubernur jenderal dari semua wilayah Ukraina yang dikendalikan oleh Federasi Rusia.

“Ramzan Kadyrov akan tetap menjadi kepala Chechnya, di mana dia menikmati otoritas kolosal dan yang dia pimpin menuju kemakmuran yang tidak dapat dibayangkan siapa pun”

“Jika saya (harus memilih), saya akan menunjuknya sebagai gubernur jenderal dari semua wilayah bekas Ukraina yang dibebaskan dengan kekuasaan tak terbatas. Dalam setahun, semuanya akan baik-baik saja di sana,” tulis Markov.

"Poin penting di Ukraina adalah kejam terhadap musuh dan dengan satu pejabat, Kadyrov bisa melakukan keduanya," kata ilmuwan politik Rusia itu.

Menurut outlet media Rusia Meduza, Kadyrov mungkin mengambil posisi kepemimpinan di Garda Nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kenapa Kashmir Diperebutkan India dan Pakistan?

Kenapa Kashmir Diperebutkan India dan Pakistan?

Global
100 Hari Pemerintahan Trump: Peran 'Galak' JD Vance sebagai Wapres

100 Hari Pemerintahan Trump: Peran "Galak" JD Vance sebagai Wapres

Global
Tingkat Kepuasan Publik Turun Drastis, Trump Gelar Acara untuk Para Pendukung

Tingkat Kepuasan Publik Turun Drastis, Trump Gelar Acara untuk Para Pendukung

Global
Daftar 23 Kota Terkotor di AS Berdasar Jumlah Keluhan, Berapa Peringkat New York?

Daftar 23 Kota Terkotor di AS Berdasar Jumlah Keluhan, Berapa Peringkat New York?

Global
100 Hari Pemerintahan Trump: 10 Momen yang Hebohkan Dunia

100 Hari Pemerintahan Trump: 10 Momen yang Hebohkan Dunia

Global
Penyebab Pemadaman Listrik Massal di Spanyol-Portugal Masih Misteri

Penyebab Pemadaman Listrik Massal di Spanyol-Portugal Masih Misteri

Global
Zelensky Sebut Gencatan Senjata Putin sebagai Taktik Manipulasi

Zelensky Sebut Gencatan Senjata Putin sebagai Taktik Manipulasi

Global
Potret Kepanikan Warga Spanyol-Portugal Imbas Mati Listrik Total: Antrean Panjang Depan ATM

Potret Kepanikan Warga Spanyol-Portugal Imbas Mati Listrik Total: Antrean Panjang Depan ATM

Global
Pemadaman Listrik Massal Guncang Spanyol dan Portugal, Jutaan Warga Terdampak

Pemadaman Listrik Massal Guncang Spanyol dan Portugal, Jutaan Warga Terdampak

Global
Sederet Nama Calon Paus Baru yang Diunggulkan, Apakah Kardinal Suharyo Termasuk?

Sederet Nama Calon Paus Baru yang Diunggulkan, Apakah Kardinal Suharyo Termasuk?

Global
[POPULER GLOBAL] Pesan Paus Fransiskus bagi Kaum Muda | Ledakan Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang

[POPULER GLOBAL] Pesan Paus Fransiskus bagi Kaum Muda | Ledakan Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang

Global
KBRI Vatikan: Konklaf Paus Dimulai 7 Mei, Ada 135 Kardinal Berhak Memilih dan Dipilih

KBRI Vatikan: Konklaf Paus Dimulai 7 Mei, Ada 135 Kardinal Berhak Memilih dan Dipilih

Global
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Peringati Kemenangan PD II

Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Peringati Kemenangan PD II

Global
Paus Baru Akan Hadapi Sederet Tantangan Berat di Vatikan

Paus Baru Akan Hadapi Sederet Tantangan Berat di Vatikan

Global
Iran Tuduh Netanyahu Mendikte AS dalam Perundingan Nuklir

Iran Tuduh Netanyahu Mendikte AS dalam Perundingan Nuklir

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau