优游国际

PYONGYANG, KOMPAS.com - Kim Jong Un, pada Rabu (27/7/2022) malam, memperingatkan bahwa negaranya "siap sepenuhnya" untuk terlibat dalam setiap konflik militer dengan Amerika Serikat (AS).

Demikian pernyataan Kim Jong Un yang dilaporkan oleh media pemerintah Korea Utara, KCNA pada Kamis (28/7/2022).

Peringatan itu menjadi ancaman terbaru Korea Utara di tengah spekulasi bahwa pihaknya akan segera melakukan uji coba nuklir yang ketujuh.

Baca juga: Kim Jong Un Siap Kerahkan Senjata Nuklir Korea Utara

Dalam pidato yang menandai peringatan berakhirnya Perang Korea, Kim juga memperingatkan bahwa pemerintah Korea Selatan akan dimusnahkan jika melakukan "upaya berbahaya", menurut Kantor Berita Pusat Korea yang dikelola pemerintah.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dilaporkan telah berulang kali berbicara tentang kemungkinan serangan pendahuluan, termasuk serangan terhadap pemimpin senior Korea Utara, jika Korea Selatan mengetahui tanda-tanda serangan yang akan terjadi.

"Jika rezim Korea Selatan dan gangster militernya berpikir untuk melawan kami secara militer dan mereka menganggap dapat menghancurkan sebagian dari kekuatan militer kami terlebih dahulu, berdasarkan cara atau metode militer tertentu, mereka salah," kata Kim.

Dalam pidatonya, Kim disebut berulang kali membanggakan tentang senjata nuklir negaranya.

Selain itu, Kim menunjukkan bahwa dirinya siap untuk menggunakan senjata nuklir itu jika perlu.

Baca juga:

• Korea Utara Tuding AS Buat Senjata Biologis di Ukraina
• Korea Utara Umumkan Hampir Akhiri Krisis Akibat Wabah Covid-19
• Ukraina Putus Hubungan dengan Korea Utara, Ini Tanggapan Pyongyang

Korea Utara, katanya, "sepenuhnya siap" untuk setiap konfrontasi militer dengan Amerika.

Korea Utara telah melakukan uji coba sejumlah rudal dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun ini.

Menurut pejabat AS dan Korea Selatan, Pyongyang juga tampaknya telah menyelesaikan persiapan untuk uji coba nuklir lainnya.