BOGOTA, KOMPAS.com - Dua bangkai kapal yang sebelumnya tidak diketahui telah ditemukan di dekat sebuah kapal San Jose Spanyol yang diyakini berisi harta karun dengan nilai mencapai 17 miliar dollar AS (Rp 250 triliun).
Pihak berwenang Kolombia mengatakan bahwa dua kapal baru itu tampaknya adalah kapal kolonial dan sekunar yang diperkirakan berasal dari periode yang sama, ketika Kolombia mendeklarasikan kemerdekaannya dari Spanyol pada 1810, lebih dari 200 tahun yang lalu.
Baca juga: Kapal San Jose yang Karam 300 Tahun Lalu Ditemukan dengan 200 Ton Harta Karun di Dalamnya
Pengumuman penemuan ganda telah dibuat oleh Presiden Kolombia Ivan Duque, yang mengatakan bahwa kedua kapal itu ditemukan di dekat bangkai kapal San Jose, yang tenggelam di kota pelabuhan Cartagena de Indias, Kolombia, pada abad ke-18 oleh Inggris.
Presiden Kolombia menyebutnya sebagai “cawan suci” kapal karam, temuan yang sangat luar biasa diinginkan meski sulit di dapat.
Pasalnya, kapal ini telah diketahui membawa barang berharga yang jumlahnya merupakan salah satu yang terbesar yang pernah hilang di laut.
Rekaman baru kapal sekarang juga menunjukkan gambar jarak dekat yang jernih dari beberapa harta karunnya yang sangat besar.
"Kami telah menemukan dua kapal tambahan: satu kapal dari masa kolonial dan yang lain, dari sudut pandang analisis awal, sesuai dengan periode Republik dalam sejarah kami," kata Duque mengatakan dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir Newsweek pada Jumat (10/6/2022).
Presiden Kolombia juga mengatakan bahwa Angkatan Laut Kolombia sedang menyelidiki kemungkinan lokasi sekitar 12 kapal lain di daerah tersebut.
Baca juga:
Duque menjelaskan bahwa Kolombia kini memiliki peralatan yang dapat "mencapai kedalaman dan memiliki citra terbaik", sekaligus melindungi "keutuhan harta karun" hingga dapat dipulihkan kembali dari dasar laut.
"Dalam beberapa tahun terakhir, dengan teknologi ini kami dapat mencapai tingkat presisi yang belum pernah terlihat sebelumnya," ujarnya.
Duque juga mengatakan bahwa teknologi itu digunakan untuk menemukan kapal yang tenggelam "di mana ada informasi awal sebelumnya tentang kemungkinan bangkai kapal."
Kepala Angkatan Laut Kolombia, Laksamana Gabriel Perez, mengatakan peralatan baru ini juga memungkinkan untuk memverifikasi bahwa area di mana galleon San Jose berada tidak pernah diganggu oleh siapa pun sebelum penemuan itu.
Pernyataan dari Komando Bersenjata Kolombia juga mengatakan: "Pekerjaan ini telah divalidasi oleh anggota Komisi Kepurbakalaan Kapal Karam dan Institut Antropologi dan Sejarah Kolombia, ICANH, entitas yang melekat pada Kementerian Kebudayaan.”
Angkatan Laut Kolombia lebih lanjut mengatakan bahwa pihaknya telah mengembangkan perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan empat kampanye pengamatan, di mana peralatan berteknologi tinggi dan peralatan komputer digunakan untuk memproses informasi dan memverifikasi status bangkai kapal.
"Selama kampanye pengamatan, di daerah terdekat lainnya, dua bangkai kapal diidentifikasi yang belum dilaporkan dan itu menambah konteks warisan sejarah Karibia Kolombia."
Baca juga: Pemburu Harta Karun Amatir Berhasil Gali Tumpukan Emas Celtic Berusia 2.000 Tahun