CUAUHTEMOC, KOMPAS.com – Kartel narkoba di Meksiko menggantung sembilan jasad manusia di sebuah jembatan sebagai peringatan mengerikan untuk saingan mereka.
Selain itu, ditemukan satu jasad di jalan dekat jembatan. Peristiwa mengerikan itu terjadi di Cuauhtemoc, Negara Bagian Zacatecas, Meksiko.
Aparat berwenang mengatakan, peristiwa tersebut kemungkinan terkait dengan perselisihan kelompok kriminal yang beroperasi di daerah tersebut.
Baca juga:
Kesembilan jasad itu lantas dievakuasi oleh polisi pada Kamis (18/11/2021) pukul 10 pagi waktu setempat.
Menurut media lokal, mayoritas korban adalah penduduk Cuauhtemoc, kota kecil yang hanya berpenduduk 6.660 jiwa sebagaimana dilansir New York Post.
“Mereka membayar dosa orang lain, tidak adil jika mereka melakukan ini pada kami karena mereka membayar para pendosa,” kata seorang warga setempat kepada TV Azteca Noticias.
Peristiwa tersebut seakan menjadi alarm bagi pemimpin untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan dan meluncurkan lebih banyak patroli.
Baca juga:
Penggantungan sembilan jasad di jembatan tersebut terjadi setelah insiden serupa pada Juni. Kala itu, sebanyak tiga jasad ditemukan tergantung di sebuah jembatan di Kota Fresnillo.
Aksi tersebut dilakukan oleh Kartel Sinaloa pimpinan El Chapo. Anak buah El Chapo dilaporkan menyiksa, membunuh, dan memutilasi anggota geng saingan sebelum menggantung jasad mereka di jembatan.
Pada Mei, dilaporkan bahwa satu anggota Kartel Tijuana menggantung kepala korban di sebuah jembatan di lingkungan Sanchez Taboada.
Ini menandai eskalasi dramatis dalam kebiadaban para kartel saat perang narkoba yang kejam terus melanda Meksiko.
Baca juga:
Kartel Generasi Baru Jalisco (CJNG) yang kejam dianggap sebagai kartel narkoba paling berbahaya dan kuat di Meksiko.
Kebrutalan para kartel narkoba ini juga menyebar ke daerah-daerah wisata populer, khususnya di Negara Bagian Quintana Roo.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador secara permanen mengerahkan pasukan Garda Nasional ke Cancun dalam upaya untuk mengekang peningkatan kejahatan.
Bulan lalu, dua turis asing tewas di Tulum setelah terjebak dalam baku tembak antara anggota geng kriminal.
Tahun ini, rata-rata 2.400 orang tewas setiap bulan karena kekerasan terkait kartel narkoba. Hingga September, sebanyak 21.495 orang telah menjadi korban.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.