LONDON, KOMPAS.com - Seorang pembunuh anak yang dihukum seumur hidup telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 lebih awal di penjara.
Pada Minggu (14/3/2021), Ian Huntley yang berusia 47 tahun, diduga memiliki kondisi kesehatan yang buruk, sehingga mendapatkan hak istimewa untuk vaksinasi Covid-19 lebih cepat.
Huntley mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19 AstraZeneca-Oxford di HMP Frankland, Durham county, Inggris, ketika banyak orang yang berusia 56 tahun ke atas, serta staf penjara masih menunggu giliran.
Baca juga: Pasien Covid-19 Meninggal Setelah 3 Jam Alami Ereksi Menyakitkan sebagai Efek Samping
"Jika dia memiliki kondisi yang mendasarinya, tidak banyak orang yang mengetahuinya," ujar seorang sumber yuang mengomel, seperti yang dilansir dari The Sun pada Sabtu (13/3/2021).
"Kebanyakan petugas belum mendapatkan vaksin, dan mereka harus berurusan dengan orang seperti Huntley setiap hari," imbuhnya.
"Seperti yang terlihat di negara ini, kami tampaknya berusaha sekuat tenaga untuk memastikan penjahat dijaga,” lanjutnya.
Pemerintah bertujuan untuk memberikan dosis pertama kepada 32 juta orang dalam kelompok prioritas selambat-lambatnya pada 15 April, sebelum mencapai kelompok usia yang berada dalam kelompok usia Huntley.
Baca juga: AS Kecam Rusia Bahayakan Nyawa dengan Informasi Sesat Vaksin Covid-19
Di Inggris kelompok prioritas vaksin saat ini belum menjangkau kelompok usia 40-50 tahun, menurut laporan yang dilansir dari Sky News pada Minggu (14/3/2021).
Berdasarkan jadwal, kelompok usia 40-49 tahun baru akan diberikan pada 4 April hingga 23 Juni.
Usia 30-39 tahun pada 24 Juni hingga 12 Juli dan usia 18-29 tahun paada 13-31 Juli.
Baca juga:
David Spencer dari Pusat Pencegahan untuk Kejahatan, berkata, "Orang-orang menunggu dengan sabar untuk mendapatkan vaksin mereka akan menggelengkan kepala karena tidak percaya."
"Bagaimana mungkin seorang pria yang dihukum membunuh 2 orang anak lebih diprioritaskan dari pada orang lebih tua dan masyarakat rentan," ujar Spencer.
Huntley dikenal sebagai seorang pembunuh dari dua anak berusia 10 tahun bernama Holly dan Jessica di Soham, Cambs, pada 2002.
Baca juga: Kera Besar di Kebun Binatang AS Dapat Vaksin Covid-19 Eksperimen
Atas perbuatannya itu, ia menjalani hukuman penjara seumur hidup dengan minimal 40 tahun penjara.
Dua tahun kemudian dia menyerang seorang perwira polisi hingga tewas, maka ia kehilangan hak istimewa apa pun dari penjara.
"Para narapidana divaksinasi sejalan dengan kelompok prioritas yang ditetapkan oleh Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi sescara independen, tidak lebih jauh, tidak lebih cepat dari masyarakat umum," kata seorang juru bicara pemerintah mengatakan tentang vaksinasi Covid-19 Huntley.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.