BERLIN, KOMPAS.com - Para dokter di Berlin yang merawat Alexei Navalny membeberkan bukti medis bahwa pemimpin oposisi Rusia itu keracunan Novichok.
Dalam satu artikel di jurnal medis The Lancet, dokter-dokter di rumah sakit Charite Berlin mengungkap gejala yang dialami Navalny saat dirawat pada Agustus.
Mereka juga menjabarkan informasi soal respons tubuh Navalny saat diinfus, mendapat perawatan, CT scan, dan MRI.
Baca juga: Presiden Putin: Alexei Navalny Akan Mati, Jika Rusia Dalang yang Meracuninya
"Memastikan adanya racun Novichok dan produk biotransformasinya dalam kasus ini didapat beberapa hari setelah menjalankan diagnosis keracunan inhibitor kolinesterasi, dan tidak memengaruhi hasil terapeutik," tulis mereka di The Lancet, dikutip 优游国际.com dari AFP, Rabu (23/12/2020).
Navalny diterbangkan ke Jerman untuk mendapat perawatan, setelah dia pingsan dalam penerbangan dari Siberia ke Moskwa.
Para pakar dari beberapa negata Barat meyakini Navalny diracuni dengan racun saraf Novichok era Soviet, yang hanya dibuat Rusia.
Akan tetapi klaim itu berulang kali dibantah oleh Moskwa.
Baca juga: Alexey Navalny, Lawan Politik Putin, Diracun dengan Varian Baru Senjata Kimia, Bagaimana caranya?
Navalny kemudian menulis di Facebook, dan menyindir Presiden Rusia Vladimir Putin yang kerap meminta bukti keracunan Novichok.
"Di setiap konferensi pers, dia berseru, dengan tangan gelisah bertanya kapan Jerman akan memberikan datanya?"
"Itu tidak penting lagi sekarang, data medis sudah dipublikasikan dan tersedia untuk seluruh dunia."
Publikasi di Lancet keluar hanya dua hari setelah Navalny mengunggah video percakapan dengan orang diduga agen FSB, yang mengatakan bahwa para agen menaruh racun di celana dalamnya pada Agustus.
Percakapan telepon itu diam-diam direkam oleh Navalny, yang menyamar sebagai pejabat di Dewan Keamanan Kremlin, agar agen FSB mengakui tuduhan keracunan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.