Alex Quinonez menjadi pahlawan nasional saat menembus final nomor 200 meter sembilan tahun silam, saat dia bertarung melawan legenda atletik Usain Bolt.
Quinonez dua tahun sebelumnya meraih medali perak pada nomor yang sama di Kejuaraan Dunia Atletik di Doha, Qatar.
Harian Ekuador El Universo mengabarkan, Quinonez dan seorang pria lain ditembak mati barat laut Guayaquil Jumat (22/10/2021).
"(Quinonez) ditembak di bagian wajah, kepala. Dia mempunyai beberapa luka tembak," kata Kepala Polisi Distrik Florida Guayas Giovanny Naranjo.
Presiden Ekuador Guillermo Lasso menegaskan, mereka akan mencari tersanga pembunuhan sprinter 32 tahun itu.
"Dengan kesedihan mendalam, kami membenarkan kematian olahragawan kami Alex Quinonez," ujar kementerian olahraga dikutip Sky News Minggu (24/10/2021).
Kematian Quinonez juga dibenarkan Komite Olimpiade Ekuador, yang menyebut penyebab kematiannya masih simpang siur.
Sekretaris Jenderal Andrea Sotomayor menyebut pembunuhan Quinonez "perbuatan biadab" saat menyampaikan duka dan amarahnya.
Quinonez merupakan atlet internsional kedua yang terbunuh Oktober ini, setelah pelari Kenya Agnes Tirop ditemukan ditikam di rumahnya.
/global/read/2021/10/25/080445470/sprinter-ekuador-ikon-negaranya-di-olimpiade-london-2012-ditembak-mati-di